Jelang Bertemu Rusia, NATO Bersiap Jika Pembicaraan Terkait Ukraina Alami Kegagalan
Kompas dunia | 8 Januari 2022, 06:35 WIBOrganisasi tersebut juga mengungkapkan adanya risiko konflik militer jika usaha diplomatik untuk meredam krisis ini gagal.
Stoltenberg juga menambahkan, keinginan Rusia agar NATO menolak Ukraina bergabung, tidak bisa diterima.
Ia juga menegaskan pihak Barat akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina.
“Seluruh gagasan bahwa Ukraina adalah ancaman bagi Rusia adalah untuk menjungkirbalikkan semuanya. Ukraina adalah ancaman bagi Rusia,” tuturnya.
Baca Juga: Ngamuk Raja Salman Disebut Teroris oleh Hizbullah, Arab Saudi: Mereka Ancaman bagi Negara Arab
“Saya pikir jika ada ide tentang Ukraina yang demokratis dan stabil, akan menjadi tantangan bagi mereka. Oleh karena itu, NATO akan terus memberikan dukungan kepada mitra kami, negara yang berdaulat, tetapi juga tentu saja mengakui bahwa Ukraina adalah mitra, bukan hanya sekutu NATO,” tambahnya.
Rusia mengklaim Ukraina sebagai bagian dari lingkup pengaruhnya dan menginginkan jaminan bahwa Ukraina tidak akan diizinkan bergabung dengan aliansi militer Barat.
Tetapi permintaan tersebut ditolak oleh AS dan NATO yang menegaskan bahwa setiap negara yang berdaulat memiliki hak memilih sekutu.
Namun, para pemimpin Uni Eropa lebih tertutup tentang prospek keanggotaan Ukraina di NATO.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Euronews