> >

Presiden Ukraina: Kami Tak Gentar Hadapi Tentara Mana pun

Kompas dunia | 2 Januari 2022, 02:05 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan tak gentar menghadapi tentara mana pun. Pernyataan itu diungkapkannya dalam rekaman pidato Tahun Barunya di Kiev, Ukraina, yang dirilis pada Jumat (31/12/2021). (Sumber: Kantor Kepresidenan Ukraina via AP)

KIEV, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan tak gentar menghadapi tentara mana pun. 

Pernyataan ini diucapkan Zelenskyy dalam pidato Tahun Baru yang disampaikannya di depan menteri dan anggota parlemen di Kiev, Ukraina, seperti dilansir dari Associated Press, Sabtu (1/1/2022).

“Kami tak gentar menghadapi tentara mana pun di sisi seberang perbatasan, karena tentara yang hebat melindungi kami,” ujarnya.

Dalam rekaman pidato yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Ukraina pada Jumat (31/12/2021) itu, Zelenskyy menyatakan, Ukraina berhasil menyatukan dunia dengan seruan pembebasan Krimea dari Rusia.

Baca Juga: Biden dan Putin Akan Kembali Berbicara, Peringatkan Sanksi Jika Rusia Serang Ukraina

“Kami menyatukan ‘dunia’ untuk membebaskan Krimea. Betapa bergaungnya seruan itu tahun ini: ‘Krimea adalah Ukraina’. (Seruan itu) disuarakan tak cuma oleh Ukraina, tapi juga oleh 46 anggota platform Krimea,” ujarnya.

Mantan komedian ini juga menyatakan, tujuan utama Ukraina di tahun 2022 adalah menghentikan perang di bagian timur negara itu. Peperangan yang dimulai lebih dari tujuh tahun lalu itu telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan menghancurkan jantung industri Ukraina, Donbas.

Kini, wilayah itu kembali panas dengan pengerahan hampir 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Tarik Mundur 10.000 Pasukan dari Perbatasan Ukraina, Upaya Meredakan Ketegangan?

“Sayangnya, kami belum mengakhiri perang di wilayah timur negara kita. Ini tujuan utama kami. Itu sebab saya mengatakan ‘belum’, karena tahun depan (tahun ini), (situasi) akan menjadi lebih baik,” katanya. 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU