Pertama di Dunia, Jepang Luncurkan Satelit Kayu ke Luar Angkasa pada 2023
Kompas dunia | 1 Januari 2022, 17:21 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Jepang berencana meluncurkan satelit yang sebagian terbuat dari kayu, ke luar angkasa pada tahun 2023.
Bahan kayu dipilih karena lebih ramah lingkungan serta memiliki harga yang lebih murah ketimbang aluminium.
Menurut tim gabungan Universitas Kyoto dan Sumitomo Forestry Co., satelit yang bagian luarnya terbuat dari kayu itu akan terbakar saat kembali memasuki atmosfer bumi setelah menjalankan tugasnya.
Dengan begitu, satelit tersebut dinilai lebih ramah lingkungan.
Sampah angkasa saat ini memang menjadi masalah, seiring dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan ke luar angkasa.
"Kami sangat prihatin dengan fakta bahwa semua satelit yang masuk kembali ke atmosfer Bumi akan terbakar dan menciptakan partikel-partikel kecil alumina yang akan mengambang di bagian atas atmosfer selama bertahun-tahun," ungkap Takao Doi, profesor di Universitas Kyoto dan seorang astronot, yang memimpin tim tersebut kepada BBC pada 2020 lalu.
"Pada akhirnya itu akan berdampak pada lingkungan di Bumi."
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga di 2022, Mulai dari Invasi Alien hingga Wabah Virus Baru
Kayu juga dianggap lebih murah ketimbang aluminium, bahan yang banyak digunakan dalam produksi satelit saat ini.
Karena gelombang elektromagnetik bisa menembus kayu, sebuah antena dapat ditanamkan di dalam satelit.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Japan Times/BBC