IKEA Naikkan Harga, Imbas Masalah Rantai Pasok Bahan Baku Dunia dan Biaya Transportasi
Kompas dunia | 31 Desember 2021, 05:55 WIBSTOCKHOLM, KOMPAS.TV - Merek furnitur terbesar di dunia IKEA menaikkan harga rata-rata 9 persen karena menghadapi peningkatan biaya transportasi dan rantai pasokan bahan baku, diumumkan pemilik jaringan toko yang tersebar di seluruh dunia itu seperti dilansir Straits Times, Kamis (30/12/2021).
IKEA sebelumnya mengatakan akan menyewa lebih banyak kapal, membeli kontainer dan merutekan ulang barang antargudang untuk mengurangi gangguan rantai pasokan, tetapi sekarang mengatakan akan membebankan biaya kepada pelanggan, karena diperkirakan turbulensi rantai pasokan bahan baku bakal terus berlanjut.
Ingka Group mengatakan harga akan naik rata-rata sekitar 9 persen di seluruh pasarnya, dengan variasi lokal yang mencerminkan tekanan inflasi yang berbeda, termasuk komoditas dan masalah rantai pasokan.
"Sayangnya sekarang, untuk pertama kalinya sejak biaya yang lebih tinggi mulai memengaruhi ekonomi global, kami harus membebankan sebagian dari peningkatan biaya itu kepada pelanggan kami," kata manajer operasi ritel Tolga Oncu.
Baca Juga: Langgar Privasi, IKEA Perancis Didenda 1.21 Juta Dollar
"Ikea terus hadapi kendala transportasi dan bahan baku yang signifikan sehingga menaikkan biaya, tanpa jeda yang bisa diantisipasi di masa mendatang," kata IKEA dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan gangguan itu diperkirakan akan berlanjut hingga 2022.
Ingka Group telah melihat permintaan yang kuat selama pandemi karena orang-orang lebih banyak tinggal di rumah.
Ini beroperasi melalui sistem waralaba, dengan Ingka pemegang waralaba utama untuk pemilik merek Inter Ikea dengan 392 toko termasuk toko kota, dan 73 format toko yang lebih kecil.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times