Arab Saudi Ketatkan Prosedur Kesehatan di Masjidil Haram, Antisipasi Varian Omicron
Kompas dunia | 31 Desember 2021, 01:41 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi pada hari Kamis (30/12/2021) memberlakukan kembali langkah-langkah pembatasan jarak sosial di Masjidil Haram, Makkah, setelah mencatat jumlah infeksi tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, seperti dilansir France24.
Para pekerja mengembalikan tanda lantai yang dihapus pada 17 Oktober untuk memandu jemaah menjaga jarak sosial di dalam dan di sekitar fasilitas Masjidil Haram, yang dibangun di sekitar Ka'bah, lokasi umat Islam di seluruh dunia berdoa dan salat.
Pihak berwenang Saudi mengatakan, mereka akan menerapkan kembali persyaratan jarak sosial antara jemaah dan peziarah umrah di Masjidil Haram, tanpa menentukan apakah kapasitas telah ditetapkan untuk kebijakan tersebut.
Sebelumnya, Arab Saudi mengatakan jarak sosial dan masker sekali lagi diperlukan di tempat-tempat di dalam dan luar ruangan.
Kerajaan berpenduduk sekitar 34 juta orang sejauh ini telah mencatat lebih dari 554.000 kasus Covid-19 termasuk 8.874 kematian, jumlah kematian tertinggi di antara negara-negara Teluk Arab.
Pada hari Rabu, Saudi mencatat 744 kasus, jumlah tertinggi sejak pertengahan Agustus.
Pandemi Covid-19 sangat mengganggu kegiatan ibadah umat Islam, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan, menghasilkan sekitar USD12 miliar per tahun dari berbagai layanan.
Baca Juga: 25 Orang Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah Berangkat ke Arab Saudi Malam Ini, Apa Tugasnya?
Enam negara Dewan Kerja Sama Teluk GCC - Bahrain, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar - juga mencatat jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi dalam beberapa bulan.
Meskipun memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, Uni Emirat Arab mencatat jumlah infeksi terbesar di antara negara-negara Teluk dengan lebih dari 757.000 kasus.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : France24