Pandemi Belum Berakhir, Prancis Catat Rekor Kasus COVID-19 Harian
Kompas dunia | 29 Desember 2021, 06:40 WIBPARIS, KOMPAS.TV – Prancis melaporkan rekor baru kasus Covid-19 harian, ketika pada Selasa (28/12/2021) lalu mereka mencatat 179.807 kasus baru dalam satu hari.
Tidak hanya Prancis, namun seluruh negara-negara di Eropa tengah berjuang untuk menahan penyebaran varian omicron. Selain Prancis, Italia, Yunani, Portugal, dan Inggris juga melaporkan rekor tertinggi.
Seperti dikutip dari BBC, negara-negara tersebut telah melaporkan kenaikan kasus menjelang periode perayaan, didorong oleh varian Omicron yang menular sangat cepat.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Prancis Tembus 100.000, Tertinggi selama Pandemi
Studi menunjukkan varian Omicron lebih ringan daripada varian Delta. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa lonjakan kasus di seluruh Eropa akan mendorong sistem kesehatan menuju ambang kehancuran.
Pada hari Senin, Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran memperingatkan bahwa Prancis dapat menghadapi 250.000 kasus dalam sehari pada awal Januari. Sementara Federasi Rumah Sakit Prancis telah memperingatkan bahwa minggu-minggu paling sulit belum datang.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengumumkan pembatasan sosial baru yang diberlakukan pada awal pekan ini. Salah satu kebijakannya adalah setidaknya ada tiga hari dalam seminggu, dimana para pekerja wajib bekerja dari rumah mulai awal Januari.
Peluncuran vaksin booster di negara itu juga meningkat. Saat ini lebih dari 23 juta orang telah menerima vaksin booster hingga saat ini.
Negara-Negara di Eropa Berjuang Menahan Penyebaran Omicron
Selain Prancis, negara-negara lain di Eropa pun mencatat rekor kasus baru harian. Infeksi di Italia mencapai 78.000 kasus, mencapai rekor baru sejak awal pandemi. Negara itu juga mencatat 202 kematian, sehingga jumlah total kematian di Italia menjadi 136.753
Baca Juga: Buntut 27 Migran Tenggelam di Selat Inggris, Pejabat Inggris dan Prancis Digugat Pasal Pembunuhan
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press, BBC