> >

Aparat Pajak India Gerebek Pengusaha Terduga Penggelapan Pajak, Temukan 23kg Emas dan Uang Tunai

Kompas dunia | 28 Desember 2021, 16:32 WIB

 

Unit intelijen pajak departemen pajak barang dan jasa India setelah melakukan pengintaian menemukan kekayaan yang digelapkan dari penghitungan pajak barang dan jasa, termasuk 23 kg emas dalam bentuk biskuit dan mata uang senilai total lebih dari US$24 juta dari pedagang parfum dan produsen produk tembakau, Peeyush Jain. (Sumber: Straits Times)

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Otoritas pajak India menggerebek kantor dan pabrik seorang pengusaha India dan menyita uang jutaan dolar dan 23 kilogram emas murni yang diduga hasil dari penggelapan pajak barang dan jasa.

Demikian diungkapkan Kementerian Keuangan India seperti dilansir Bloomberg, Selasa, (28/12/2021).

Unit intelijen pajak departemen pajak barang dan jasa India setelah melakukan pengintaian menemukan kekayaan yang digelapkan dari penghitungan pajak barang dan jasa, termasuk 23 kg emas dalam bentuk biskuit dan mata uang senilai total lebih dari US$24 juta dari pedagang parfum dan produsen produk tembakau, Peeyush Jain.

Penyitaan itu dilakukan di tempat Trimurti Fragrance, Odochem Industries dan sebuah perusahaan transportasi bernama Ganpati Road Carriers. Semuanya berbasis di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

"Ini adalah penyitaan uang tunai terbesar yang pernah dilakukan oleh Dewan Pusat Pajak dan Bea Cukai Tidak Langsung. (Saat ini) Dokumen-dokumen yang disita dari tempat itu sedang diselidiki," bunyi pernyataan Kementerian Keuangan India.

Baca Juga: Pemuka Agama India Ajak Bantai Minoritas, Viral dan Tuai Kecaman

Perdana Menteri India Narendra Modi. Unit intelijen pajak departemen pajak barang dan jasa India setelah melakukan pengintaian menemukan kekayaan yang digelapkan dari penghitungan pajak barang dan jasa, termasuk 23 kg emas dalam bentuk biskuit dan mata uang senilai total lebih dari US$24 juta dari pedagang parfum dan produsen produk tembakau, Peeyush Jain.(Sumber: Instagram@narendramodi)

Aparat Pajak juga menemukan bahan baku parfum, termasuk 600 kg minyak cendana senilai 60 juta rupee yang disembunyikan di tangki penyimpanan bawah tanah.

Pernyataan Kementerian Keuangan India juga mengatakan, Trimurti Fragrance akhirnya mengakui penggelapan pajak dan menyetor lebih dari 30 juta rupee untuk kewajiban pajak.

Sang pengusaha, Peeyush Jain, setelah menjalani interogasi oleh aparat keamanan India, akhirnya takluk dan mengakui uang tunai jutaan dolar yang disita aparat dari Odochem Industries sebenarnya adalah hasil dari penggelapan pajak barang dan jasa.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU