Ratusan Napi Thailand Rusuh Tuntut Rekan Mereka yang Positif Covid-19 Dirawat
Kompas dunia | 18 Desember 2021, 00:05 WIBKRABI, KOMPAS.TV – Kerusuhan pecah di sebuah penjara di selatan Thailand pada Kamis (16/12/2021) malam setelah para napi menuntut perawatan medis yang lebih baik lantaran wabah Covid-19 melanda.
Untungnya, kerusuhan itu berakhir tanpa korban jiwa. Sejumlah napi tercatat mengalami luka ringan.
Menurut pihak berwenang, seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (17/12/2021), kerusuhan bermula saat sekelompok napi meminta rekan-rekan mereka yang terpapar Covid-19 dipindahkan dari lapas agar mendapat perawatan.
Sekitar 400 napi lelaki terlibat dalam kekacauan yang terjadi di penjara utama Provinsi Krabi pada Kamis malam itu.
Baca Juga: Penjara Kian Penuh, Denmark Bakal Sewa 300 Sel Tahanan dari Kosovo
“Para napi menghancurkan sejumlah properti di sel mereka dan menyalakan api,” kata Menteri Kehakiman Somsak Thepsuthin.
Sekitar 300 personel polisi dan petugas keamanan dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan yang kian memanas.
Tiga napi yang berupaya memanjat tembok penjara, terluka saat petugas menembak mereka dengan peluru karet.
Demi meredam aksi kerusuhan itu, Gubernur Puthipong Sirimat pun turun tangan memimpin negosiasi dengan para napi hingga larut malam. Sang gubernur akhirnya setuju untuk mengirim 14 napi dengan gejala Covid-19 parah untuk dirawat di luar penjara.
Usai kerusuhan berhasil diatasi pada Jumat, petugas dinas kesehatan provinsi melakukan tes Covid-19 terhadap sebagian napi. Hasilnya, sekitar 200 napi terbukti terpapar Covid-19.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press