Sebut Sumpit Budaya Tionghoa, Mahathir Mohammad Panen Kecaman
Kompas dunia | 15 Desember 2021, 08:42 WIBPUTRAJAYA, KOMPAS.TV - Pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang mengomentari etnis Tionghoa karena masih mempertahankan cara makan dengan sumpit panen kecaman.
Mahathir mengatakan orang Tionghoa belum mengadopsi cara makan orang Malaysia yang menggunakan tangan karena masih menggunakan sumpit.
“Orang Tionghoa makan dengan sumpit, mereka tidak makan dengan tangan. Mereka belum mengadopsi cara makan orang Malaysia,” ujar Mahatir.
Baca Juga: Mahathir Kritik Pemerintah Malaysia yang Larang Ekspor Listrik ke Singapura
“Mereka mempertahankan sumpit, yang merupakan identitas dari China, bukan Malaysia, dan banyak hal lainnya,” lanjut Mahathir.
Narasi itu dilontarkan Mahathir ketika meluncurkan buku barunya yang berjudul Capturing Hope: The Struggle Continues For A New Malaysia, Minggu (12/12/2021) kemarin.
Kritikan atas pernyataan Mahathir datang dari politikus PKR Sarawak Cherishe Ng. Cherishe dalam The Star mengatakan bahwa Malaysia adalah negara multi-etnis dan dia tersinggung dengan pernyataan Mahathir.
“Sebagai orang Tionghoa, saya merasa terhina dengan komentarnya. Dia (Mahathir) seharusnya tidak mengatakan hal seperti itu,” kritik Cherishe
Cherishe menambahkan sumpit adalah warisan yang berusia 4.000 tahun. Tak hanya etnis Tionghoa saja yang memakai sumpit, Cherise menambahkan orang Melayu dan Dayak juga menggunakannya.
Baca Juga: Gara-Gara Unjuk Rasa, Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad Diinterogasi Polisi Malaysia
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com