> >

China kepada AS dan Inggris: Urus Nyawa dan Kesehatan Rakyatmu Saja

Kompas dunia | 14 Desember 2021, 02:05 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Senin (13/12/2021), meminta Amerika Serikat (AS) dan Inggris tidak mencampuri urusan dalam negeri China. (Sumber: AP Photo/Mark Schiefelbein)

BEIJING, KOMPAS.TV - Beijing mengungkapkan keberatannya atas pernyataan negara-negara anggota G7 yang baru-baru ini menyatakan keprihatinan mereka tentang persoalan-persoalan yang terjadi di China.

Sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss sebagai Ketua Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri dan Pembangunan G7 di Liverpool, Minggu (12/12/2021), menyatakan keprihatinan mereka terkait Xinjiang, Tibet, Hong Kong, Laut China Selatan, dan Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam jumpa pers harian di Beijing, Senin (13/12/2021), mengatakan posisi China mengenai masalah ini tetap konsisten dan jelas.

Beijing, kata Wang, mendesak G7 berhenti menodai citra dan mengganggu kepentingan China.

Baca Juga: China Sampaikan Belasungkawa dan Tawarkan Bantuan untuk Korban Tornado di Amerika Serikat

Wang menyebut, jumlah penduduk Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebesar sekitar 5 persen dari penduduk dunia dan memiliki perekonomian dan teknologi kedokteran yang maju.

Tetapi kedua negara tersebut, kata Wang, memiliki tingkat infeksi dan kematian akibat Covid-19 sebesar masing-masing 23 persen dan 18 persen.

“Kami mendesak negara-negara seperti AS dan Inggris untuk menegakkan hak hidup dan kesehatan rakyat mereka dan melakukan upaya-upaya untuk mencegah lebih banyak orang kehilangan nyawanya akibat pandemi, ketimbang berbicara mengenai demokrasi dan hak asasi manusia di arena internasional,” ujar Wang seperti dilansir CGTN.

Dia juga mendorong AS dan Inggris serta negara-negara lainnya untuk meninggalkan praktik-praktik seperti penahanan secara sewenang-wenang terhadap warga negara lain, penekanan tak beralasan terhadap perusahaan-perusahaan tertentu, serta penerapan langkah-langkah koersif yang semena-mena seperti penjatuhan sanksi unilateral yang tidak sah.

Baca Juga: Waspada, Operasi Mata-Mata Siber China Sasar Pemerintahan di Asia Tenggara

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : CGTN


TERBARU