Belanda Umumkan 14 Penumpang Positif Omicron dari Afrika Selatan Sudah Vaksinasi Sebelumnya
Kompas dunia | 3 Desember 2021, 06:35 WIBAMSTERDAM, KOMPAS.TV - Otoritas Kesehatan Belanda mengatakan sebagian besar dari 62 penumpang positif Covid-19 yang tiba di Belanda dari Afrika Selatan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebelumnya.
Temuan tersebut memicu munculnya kebutuhan untuk persyaratan negatif Covid-19 bagi pelancong antar negara, terlepas dari status apakah sudah menjalani vaksinasi atau belum.
Parahnya, dari 62 penumpang yang dideteksi positif Covid-19, 14 orang terinfeksi varian Omicron dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebelumnya, kata pejabat kesehatan Belanda, seperti dilansir Straits Times, Kamis (02/11/2021).
Berdasarkan aturan saat 600 penumpang pesawat terbang dari Johannesburg dan Cape Town di Afrika Selatan pada 26 November menuju Belanda, mereka mendapat izin melakukan perjalanan karena saat itu syaratnya adalah bukti sudah menjalani vaksinasi Covid-19 atau hasil tes negatif Covid-19 yang dilakukan sebelum keberangkatan.
Seorang juru bicara otoritas kesehatan untuk Kennemerland, di mana bandara Schiphol berada, mengatakan "sekitar 90 persen" dari mereka yang dites positif telah menjalani vaksinasi sebelum melakukan perjalanan.
Seorang juru bicara Institut Kesehatan Belanda (RIVM) memastikan pada hari Kamis, angka 90 persen tersebut termasuk semua penumpang yang terinfeksi virus corona varian Omicron.
Baca Juga: Nah Lho, Omicron Ternyata Sudah Ada di Belanda saat Diumumkan di Afrika Selatan Minggu Lalu
KLM tidak melacak apakah penumpang individu sudah memenuhi persyaratan kesehatan sebelum penerbangan mereka.
Tingkat infeksi di antara penumpang dari Afrika Selatan memicu seruan dari otoritas kesehatan Belanda untuk mensyaratkan hasil tes negatif Covid-19 untuk menggantikan status sudah menjalani vaksinasi untuk mendapat izin melakukan perjalanan udara.
"Dengan kombinasi tes yang diperlukan sebelum keberangkatan ... dan tes ulang lima hari setelah kedatangan, dan mengetahui apa yang terjadi, Anda dapat membuat penerbangan lebih aman," Jaap van Dissel, kepala penyakit menular RIVM, mengatakan dalam kesaksian di parlemen pada hari Rabu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Straits Times