Amerika Serikat Identifikasi Kasus Pertama Varian Omicron
Kompas dunia | 2 Desember 2021, 06:16 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV — Amerika Serikat (AS) mengidentifikasi kasus pertama varian omicron di California. Varian ini ditemukan dari seseorang yang baru tiba dari Afrika Selatan pada 22 November dan dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (29/11/2021).
Orang tersebut diketahui telah divaksinasi lengkap. Saat ini ia hanya mengalami gejala ringan dan kondisinya berangsur-angsur membaik.
“Kami tahu bahwa ini hanya masalah waktu sebelum kasus pertama Omicron terdeteksi di Amerika Serikat,” kata Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular utama pemerintah AS, Rabu (1/12/2021).
Seperti dikutip dari Los Angeles Times, pasien kini telah melakukan karantina mandiri. Semua kontak dekatnya telah diidentifikasi dan sejauh ini telah dites negatif.
Baca Juga: Saudi Deteksi Varian Omicron, Kasus Pertama di Negara-negara Teluk Arab
Pihak berwenang AS belum mengumumkan di wilayah mana pasien tersebut tinggal.
Namun kasus itu dikonfirmasi oleh Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco, dengan pengurutan genom yang juga dilakukan di San Francisco.
"Kita harus tetap waspada terhadap varian ini, tetapi bukan berarti menjadi panik," kata Departemen Kesehatan Masyarakat California dan San Francisco dalam sebuah pernyataan bersama.
“Untuk membantu mendeteksi dan mencegah penyebaran varian baru ini, negara bagian California meningkatkan pengujian Covid-19 di bandara kami untuk kedatangan dari negara-negara yang diidentifikasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS,” tambahnya.
“Kami menyadari bahwa semua orang kelelahan, dan berita tentang varian baru bisa sangat banyak,” Penting bagi kita untuk bersama-sama fokus pada hal-hal yang kita ketahui tentang mencegah penyebaran Covid-19 dan variannya. Setiap individu harus divaksinasi dan didorong untuk selalu memakai masker dalam kegiatan yang melibatkan orang banyak di dalam ruangan; melakukan tes jika mengalami gejala; dan tetap tinggal di rumah jika Anda sakit,” tulis pernyataan tersebut.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah
Sumber : The Associated Press, Los Angeles Times