Nah Lho, Omicron Ternyata Sudah Ada di Belanda saat Diumumkan di Afrika Selatan Minggu Lalu
Kompas dunia | 30 November 2021, 20:13 WIBAMSTERDAM, KOMPAS.TV – Omicron ternyata sudah ada di Belanda saat Afrika Selatan memperingatkan organisasi kesehatan dunia WHO tentang keberadaan varian baru itu pekan lalu. Hal itu diumumkan otoritas kesehatan Belanda pada Selasa (30/11/2021).
Melansir Associated Press, institut kesehatan RIVM Belanda menemukan Omicron dalam sampel bertanggal 19 – 23 November. Sementara, kata WHO, Afrika Selatan pertama kali melaporkan varian baru itu pada 24 November.
Masih belum jelas di mana dan kapan varian Omicron pertama kali muncul.
Namun, ketidakjelasan ini tak menghentikan ketergesaan negara-negara dalam memberlakukan larangan perjalanan, terutama bagi para pelancong yang datang dari selatan Afrika. Langkah ini dikritik oleh Afrika Selatan. WHO pun mendukung opini Afrika Selatan, mencatat bahwa pelarangan itu hanya akan berdampak terbatas.
Baca Juga: Siapkan Senjata untuk Lawan Varian Omicron, Moderna dan Pfizer Sedang Rancang Vaksin Khusus
Meski masih banyak yang belum diketahui tentang Omicron, WHO memperingatkan bahwa varian baru ini memiliki risiko global yang sangat tinggi. Bukti awal juga menunjukkan bahwa Omicron kemungkinan lebih menular.
Pengumuman otoritas Belanda itu kian memperkeruh linimasa tentang kapan sebenarnya Omicron muncul.
Sebelumnya, Belanda menyatakan bahwa mereka telah menemukan varian baru itu di antara para penumpang yang datang dari Afrika Selatan pada Jumat (26/11/2021).
Sementara itu, otoritas Leipzig, Jerman timur, mengonfirmasi satu kasus Omicron pada Selasa. Namun, kantor berita dpa melaporkan, kasus Omicron itu ditemukan pada seorang pria berusia 39 tahun yang belum atau tidak pernah keluar negeri ataupun mengadakan kontak dengan siapa pun yang tiba dari luar negeri. Leipzig sendiri berada dalam kawasan negara bagian timur Saxony, yang kini memiliki tingkat penularan Covid-19 tertinggi di Jerman.
Baca Juga: Varian Omicron Sudah Masuk Jepang, Dibawa Seorang Penumpang dari Namibia
Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press