Jack The Ripper, Penjahat Mutilasi Paling Misterius di Dunia
Kompas dunia | 30 November 2021, 10:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kasus kejahatan mutilasi tidak pernah berhenti terjadi. Seolah-olah satu kasus ke kasus lain saling menduplikasi. Sudah banyak kasus tersebut terjadi baik di Indonesia maupun dunia, dan pelakunya pun sudah banyak yang berhasil diungkap.
Namun, ada satu kasus mutilasi di dunia yang lebih dari satu abad belum juga terungkap pelakunya. Kasus ini sering dinamai "Jack The Ripper".
Kasus ini terjadi dalam rentang waktu Agustus sampai September 1888 di kawasan kota London, Inggris, tepatnya di distrik Whitechapel di East End London, kawasan kumuh yang banyak diisi para imigran dan pekerja seks komersial.
Menewaskan setidaknya lima korban yang semuanya perempuan dengan jarak 1,6 kilometer antara satu korban dengan korban lainnya.
Baca Juga: Buronan Kasus Mutilasi di Bekasi Akhirnya Ditangkap, Ternyata Sembunyi di Rumahnya
Teror yang melanda Kota London ini membuat aparat kepolisian setempat kelimpungan. Warga menuntut agar si pelaku segera ditangkap. Apalagi, tak berselang setelah kasus pembunuhan yang diikuti dengan mutilasi itu, beberapa surat yang diduga dikirim, diduga oleh pelaku, datang ke kantor London Metropolitan Police Service, yang sering dikenal sebagai Scotland Yard.
Pelaku seperti ingin mengejek petugas polisi. Kemudian memberikan spekulasi tentang pembunuhan yang akan datang. Si pelaku dalam surat itu menyebutkan dirinya sebagai "Jack The Ripper".
Namun berkembang spekulasi bahwa surat itu palsu, dibuat oleh jurnalis semata untuk meningkatkan minat publik.
Kasus ini terkadang juga disebut "Pembunuh Whitechapel" merujuk pada kawasan kumuh tempat terjadinya pembunuhan.
Tak pelak, pembunuhan berantai para perempuan tuna susila ini ini menimbulkan kengerian yang luar biasa, sebab para korban dimutilasi tubuhnya setelah tenggorokanya disayat pisau. Kemudian, mengeluarkian isi perut, ginjal hingga merusak rahim korban.
Cara pelaku memutilasi korban hampir seragam, yaitu menyayat tenggorokan dalam posisi miring lalu mengeluarkan isi perut dan merusak kemaluan.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV