Demo Tolak Kekerasan terhadap Perempuan di Turki Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kompas dunia | 26 November 2021, 09:12 WIBISTANBUL, KOMPAS.TV - Unjuk rasa menentang kekerasan terhadap perempuan berakhir ricuh, setelah polisi menembakkan gas air mata.
Ribuan orang berbaris dan jalan menuju Lapangan Taksim, Istanbul, Kamis (25/11/2021).
Mereka meminta agar adanya aksi melawan serangan berbasis jenis kelamin.
Unjuk rasa itu terjadi beberapa bulan setelah Turki mundur dari perjanjian internasional yang bertujuan melindungi perempuan.
Baca Juga: Hong Kong Deteksi Covid-19 Varian Baru B.1.1.529 pada Dua Orang di Karantina Kedatangan Luar Negeri
Unjuk rasa tersebut terjadi pada hari internasional untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Unjuk rasa lainnya juga terjadi di sejumlah tempat di dunia.
Dikutip dari BBC, polisi bentrok dengan pengunjuk rasa ketika mendesak mereka untuk bubar dari area tersebut.
Banyak pengunjuk rasa terlihat memegang spanduk dan yang lainnya meminta agar pemerintahan mengundurkan diri setelah mundur dari Konvensi Istanbul Juni lalu.
Beberapa pihak dari partai Presiden Recep Tayyip Erdogan menilai perjanjian itu tak konsisten dengan nilai konservatif Turki.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC