Australia Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
Kompas dunia | 25 November 2021, 02:05 WIBDirektur Dinas Intelejen Australia (ASIO) Mike Burgess memperingatkan ancaman pemuda Australia diradikalisasi oleh kelompok supremasi kulit putih.
Ia juga menyebut bahwa setengah dari kasus domestik yang ditangani ASIO saat ini melibatkan sel-sel neo-Nazi dan kelompok bermotif ideologis lain.
Burgess menambahkan, beralihnya ancaman nasional dari kelompok bermotif religius dimungkinkan oleh disinformasi terkait pandemi Covid-19 dan peristiwa global lain.
Karen Andrews menyebut keputusan Australia mengategorikan Hizbullah dan The Base sebagai teroris telah melalui pertimbangan “nyata dan kredibel”.
Dengan memasukkan Hizbullah ke daftar teroris, Canberra sepaham dengan sekutunya, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Raya.
Lebanon, negara asal Hizbullah, urung menanggapi penetapan pemerintah Australia tersebut.
Sementara itu, Israel yang pernah berperang dengan Hizbullah pada 2006, menyambutnya dengan bungah.
Baca Juga: Dusun Manggalapi, Jalur Sunyi Perlintasan Kelompok Teroris
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press