Abaikan Negosiasi Nuklir Iran, Israel Siap Konfrontasi
Kompas dunia | 23 November 2021, 21:39 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengindikasikan bahwa negaranya siap berkonfrontasi dengan Iran. Pasalnya, Iran dituduh “telah mencapai level canggih dari program nuklirnya”.
Bennett mengabaikan negosiasi nuklir yang hendak dijembatani Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria pada 29 November mendatang.
Iran telah bersedia kembali bernegosiasi tentang program nuklirnya. Sebelumnya, Teheran melanggar perjanjian yang dibuat pada 2015 usai Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump keluar dari perjanjian yang sama.
Mandeknya negosiasi nuklir Iran pun membuat AS memberlakukan sanksi dan Israel mengirim serangkaian ancaman.
Sebelumnya, Bennett mengaku pemerintahannya siap menerima perjanjian nuklir baru dengan pembatasan yang lebih ketat bagi Iran. Namun, kini, Israel disebutnya tidak terikat dengan perjanjian nuklir.
Baca Juga: Gara-Gara Program Nuklir, Israel Siap Tempur Lawan Iran
Walaupun negosiasi di Wina nanti sukses, Bennett menyebut masih ada potensi konfrontasi dengan Iran.
“Kita menghadapi masa yang rumit. Mungkin akan ada perselisihan dengan sahabat-sahabat kami,” kata Bennett dikutip Al Jazeera.
“Bagaimanapun, walaupun nanti ada perjanjian baru, Israel tidak termasuk dalam kelompok peneken dan Israel tidak punya tanggung jawab apa pun terhadap perjanjian tersebut,” imbuhnya.
Israel sendiri pernah mengancam akan membombardir Iran terkait program nuklir. Angkatan Bersenjata Israel (IDF) juga menerbangkan pesawat pengebom ke Teluk Persia untuk mengitimidasi Iran pada akhir Oktober lalu.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV