Tok! Gelang Berlian Bekas Ratu Prancis Marie Antoinette Terlelang Seharga Rp116 Miliar
Kompas dunia | 10 November 2021, 08:12 WIBJENEWA, KOMPAS.TV - Sepasang gelang berlian milik Ratu Prancis Marie Antoinette terjual pada pelelangan seharga 7,46 juta franc Swiss atau setara sekitar Rp116 miliar. Nilai ini beberapa kali lipat dari perkiraan pra-penjualan.
Rahul Kadakia, direktur perhiasan internasional balai lelang Christie's yang melakukan pelelangan seperti dilansir Straits Times, Rabu (11/06/2021), mengatakan di ruang pelelangan di Jenewa bahwa gelang berlian itu telah ada di keluarga Marie Antoinette selama hampir 200 tahun.
Namun, kata dia, orang yang memenangkan lelang itu menawar melalui telepon dan tidak diidentifikasi.
Harga akhir pelelangan adalah 6,2 juta franc Swiss, tetapi ditambah komisi untuk balai lelang, harga akhir menjadi 7,46 juta franc Swiss, kata juru bicara Christie Alexandra Kindermann.
Sebuah kotak beludru biru bertuliskan 'gelang Ratu Marie Antoinette' menyimpan gelang ganda, masing-masing terdiri dari tiga untaian berlian dan jepitan jepit besar, dengan total 112 berlian.
Marie Antoinette, yang mengirim surat dari penjara di Tuileries di Paris mengatakan, peti kayu dengan permata sedang dikirim untuk diamankan. Marie Antoinette tewas dipenggal dengan guillotine pada tahun 1793.
Baca Juga: Kacamata Berlensa Zamrud Bertatahkan Berlian Era Dinasti Mughal India akan Dilelang di Inggris
Putrinya yang masih hidup, Marie Therese atau Madame Royale, menerima perhiasan itu pada saat kedatangannya di Austria, kata rumah lelang tersebut.
Gelang tersebut, yang saat ini milik keluarga kerajaan Eropa, sebelumnya diperkirakan akan terjual 2 juta hingga 4 juta dollar AS, kata Christie's sebelum penjualan. Pada pelelangan, gelang itu terjual lebih dari 8 juta dollar AS
Sebuah cincint bertatahkan ruby dan berlian dengan desain Art Deco, yang dipesan oleh Duke of Windsor dari Cartier, dan ditawarkan kepada istrinya warga Amerika Wallis Simpson pada ulang tahun pernikahan pertama mereka masa menjelang perang dunia II oleh pria yang menyerahkan tahta Inggris untuk menikahinya, gagal menemukan pemilik baru.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times