Musim Dingin Tiba Lebih Awal di Beijing, Badai Salju Ganggu Transportasi
Kompas dunia | 8 November 2021, 20:47 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Musim dingin tiba lebih awal dan menyelimuti sebagian besar wilayah utara China, termasuk ibu kota Beijing. Salju mulai turun di ibu kota China itu mulai Minggu (7/11/2021).
Temperatur di Beijing mulai mencapai titik beku seiring berpindahnya cuaca dingin dari barat ke timur China. Hujan salju turun di Beijing dan Tianjin setelah sebelumnya melanda wilayah barat, Mongolia Dalam dan sekitarnya.
Badai salju membuat transportasi di Beijing terganggu. Jalan raya sempat ditutup, sedangkan penerbangan dan jadwal kereta api dibatalkan atau tertunda.
BMKG-nya China pun mengeluarkan peringatan badai salju dengan tingkat kewaspadaan kode oranye, level peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan kebencanaan China.
Baca Juga: Polusi Udara Melonjak di Beijing, Pemerintah Tutup Jalan Utama dan Larang Anak-Anak Bermain di Luar
Associated Press melaporkan, lebih dari 160 rute bus ditangguhkan di Beijing pada Minggu (7/11). Sejumlah penerbangan serta perjalanan kereta juga terganggu.
Badai salju mulai mereda pada siang hari dan meninggalkan langit yang bersih.
Di lain sisi, badai salju membuat arena ski untuk Olimpiade Beijing pada Februari 2022 memiliki salju natural. Mengingat cuaca Beijing yang cenderung kering, arena ski Olimpiade dilaporkan akan menggunakan salju buatan saat perlombaan.
Hujan salju yang datang lebih awal bukan kali pertama terjadi di China. Menurut data BMKG-nya China sebagaimana dikutip CGTN, hujan salju paling awal tercatat pada 31 Oktober 1987.
Umumnya, hujan salju baru terjadi pada akhir November. Bahkan, hujan salju pernah sangat terlambat pada 1984, baru turun pada Februari.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV