> >

Menteri Keuangan Andersson Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Swedia

Kompas dunia | 5 November 2021, 02:05 WIB
Menteri Keuangan Swedia Magdalena Andersson diberi ucapan selamat oleh Perdana Menteri Stefan Löfven, setelah terpilih menjadi ketua partai Sosial Demokrat pada kongres Partai Sosial Demokrat di Gothenburg, Swedia, Kamis (4/11/2021). Andersson (54) akan menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara itu.(Sumber: Bjorn Larsson Rosvall/TT News Agency via AP)

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV – Menteri Keuangan Swedia Magdalena Andersson (54) akan menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara itu. Ini menyusul kemenangan Partai Sosial Demokrat yang berkuasa memilihnya sebagai pemimpin baru, Kamis (4/11/2021).

Melansir Associated Press pada Jumat (5/11/2021), sebagai pemimpin partai baru, Andersson akan menggantikan Stefan Lofven (63) yang mengundurkan diri dari kursi perdana menteri Swedia. Berdasarkan Konstitusi Swedia, Andersson harus dikukuhkan sebagai perdana menteri oleh parlemen.

Baca Juga: Sandby Borg: Misteri Pembantaian Sadis di Swedia Kuno yang Bingungkan Arkeolog

Koalisi pemerintahan dua partai berharap mengamankan pengukuhannya dengan dukungan dua partai yang lebih kecil. Swedia sendiri akan menggelar pemilihan umum tahun depan.

Andersson terpilih secara aklamasi pada hari kedua kongres reguler partai di Gothenburg, kota terbesar kedua di Swedia. Dia menjadi satu-satunya kandidat.

Lofven harus memberi tahu secara resmi ketua Parlemen Swedia bahwa dirinya mengundurkan diri dan mengajukan penggantinya, Andersson, yang selanjutnya akan membentuk pemerintahan baru. Namun, belum ada jadwal waktu resmi yang dirilis.

Baca Juga: Ingin Namakan Anaknya Vladimir Putin, Pasangan Swedia Ini Malah Mendapat Pelarangan dari Pemerintah

Dalam pidato musim panas tahunan pada Agustus lalu, Lofven, yang menjabat sejak 2014, secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya menjelang kongres partai.

Pada Juni, Lofven menjadi perdana menteri Swedia yang kehilangan mosi kepercayaan di parlemen. Namun, negara itu menghindari pemilihan tergesa lantaran Lofven kemudian dapat membentuk pemerintahan koalisi yang sama dengan sebelumnya.

Lofven menjadi ketua Sosial Demokrat yang saat ini memegang 100 dari 349 kursi parlemen. Pemilihan umum Swedia berikutnya dijadwalkan digelar pada 11 September tahun depan.

Baca Juga: Dituduh Dukung Navalny, Rusia Usir Tiga Diplomat dari Jerman, Swedia dan Polandia

 

 

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU