Dugaan Sabotase di Insiden Penembakan Alec Baldwin saat Syuting Film Rust
Kompas dunia | 4 November 2021, 22:01 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Pengacara Hannah Gutierrez, Jason Bowles mengungkapkan ada kemungkinan sabotase dalam insiden penembakan Alec Baldwin yang menewaskan Halyna Hutchins saat melakukan syuting film Rust akhir Oktober lalu.
Hannah Gutierrez adalah seorang kru yang bertanggung jawab dalam penyediaan properti pistol untuk syuting tersebut. Bowles mengatakan, kliennya telah mempersiapkan semua properti pistol dengan menggunakan peluru tiruan yang tidak mampu menembak.
Bowles kemudian mengungkapkan bahwa ada kemungkinan sabotase di insiden penembakan tersebut. Ia menduga ada seseorang yang dengan sengaja menempatkan peluru asli di kotak tempat peluru tiruan.
"Kami khawatir itu bisa menjadi apa yang terjadi di sini, bahwa seseorang bermaksud untuk menyabotase set ini dengan peluru asli yang sengaja ditempatkan di dalam kotak tiruan," kata Bowles dalam acara Good Morning America dikutip dari Al Jazeera.
"Kami tidak mengatakan ada orang yang berniat akan ada tragedi pembunuhan," lanjutnya. “Tapi mereka ingin melakukan sesuatu untuk menyebabkan insiden keamanan di lokasi syuting. Itulah yang kami yakini terjadi," imbuh Bowles.
Saat ditanya siapa yang diduga melakukan sabotase dalam kasus penembakan tersebut, Bowles mengatakan ada kemungkinan dilakukan oleh pihak-pihak yang kurang puas selama proses syuting tersebut berlangsung.
"Dan kita tahu bahwa orang-orang sudah keluar dari lokasi syuting sehari sebelumnya," tutur Bowles kepada NBC Today.
Baca Juga: Astrada Film Rust Akui Lalai Periksa Pistol yang Dipakai Alec Baldwin dalam Insiden Penembakan
Menurut pihak berwenang setempat, sebelum insiden penembakan terjadi, memang ada kru dari operator kamera telah keluar dari film untuk memprotes jam kerja yang panjang dan kondisi kerja yang tidak menyenangkan.
Terkait komentar sang pengacara, juru bicara dari pihak produksi film Rust tidak mau memberikan tanggapan lebih lanjut. Perusahaan sendiri mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan tidak menerima keluhan resmi tentang keselamatan di lokasi syuting di Santa Fe, New Mexico.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al Jazeera