Komandan Senior Taliban Terbunuh dalam Serangan ke Rumah Sakit Afghanistan
Kompas dunia | 3 November 2021, 20:47 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Serangan bom yang diikuti serbuan kelompok bersenjata ke rumah sakit militer terbesar di Kabul, Afghanistan terjadi pada Selasa (2/11/2021). Serangan itu menewaskan belasan orang, salah satunya komandan senior Taliban.
Kematian komandan senior itu, Maulvi Hamdullah Mukhlis, dikonfirmasi oleh juru bicara Taliban pada Rabu (3/11). Hamdullah Mukhlis tewas dalam pertempuran antara Taliban dan penyerang setelah serangan bom.
Sebuah bom diledakkan di jalan masuk rumah sakit militer Sardar Mohammad Daud Khan, Kabul pada Selasa (2/11). Ledakan pertama diikuti oleh serbuan sekelompok orang bersenjata api.
Setelah kontak senjata berlangsung beberapa menit, ledakan kedua yang lebih besar terdengar dari area rumah sakit.
Baca Juga: Serangan Bom di Rumah Sakit Kabul Afghanistan Tewaskan Belasan Orang
Taliban menyebut, serangan ini diawali oleh pengebom bunuh diri yang menyerang dengan sepeda motor.
Saat serangan terjadi, Hamdullah Mukhlis disebut segera menuju rumah sakit.
“Saat dia mendengar informasi rumah sakit Sardar Daud Khan diserang, Maulvi Hamdullah, komandan korps Taliban, langsung menuju lokasi,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dikutip Al Jazeera.
“Kami berusaha mencegahnya, tetapi dia hanya tertawa. Kemudian kami mendapati bahwa dia menjadi martir dalam pertempuran di rumah sakit,” imbuhnya.
Hamdullah Mukhlis, anggota faksi Haqqani sekaligus komandan korps pasukan khusus Taliban, adalah petempur Taliban paling senior yang terbunuh sejak kelompok itu menguasai Kabul.
Sumber dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebut, setidaknya 19 orang tewas dan 43 terluka akibat serangan ke rumah sakit. Sedangkan lima penyerang dilaporkan tewas.
Sementara itu, menurut Zabihullah Mujahid, jumlah korban tewas setidaknya tujuh orang. Kepada Associated Press, Mujahid menyebut korban tewas adalah tiga perempuan, satu anak-anak, serta tiga petempur Taliban.
ISIS cabang Afghanistan, ISIS-K kemudian mengklaim bertanggung jawab atas serangan ke rumah sakit Kabul.
ISIS-K sendiri sebelumnya mengklaim berbagai serangan baik di Kabul atau kota lain sejak Taliban berkuasa.
Pada Rabu (3/11), serangan bom yang diduga didalangi ISIS-K kembali terjadi di Jalalabad. Serangan ini menargetkan patroli Taliban dan menewaskan dua orang.
Baca Juga: Ditinggal AS, Sejumlah Mantan Tentara Afghanistan Gabung dengan ISIS
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV