> >

Di KTT G20, Biden dan Trio Eropa Mlipir Bahas Nuklir Iran

Kompas dunia | 31 Oktober 2021, 00:23 WIB
(dari kiri ke kanan:) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berpose sebelum berunding dalam pertemuan tertutup di KTT G20 di Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021). (Sumber: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, Pool)

ROMA, KOMPAS.TV – Di KTT G20 di Roma, Italia, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sekutu Eropa-nya saling bertemu untuk membahas strategi resolusi diplomatik mengatasi masalah nuklir Iran, Sabtu (30/10/2021). Mereka juga merundingkan strategi jika Iran menolak patuh dan bernegosiasi.

Melansir Associated Press, Biden bertemu dengan trio sekutu Eropanya yang akrab dijuluki E3, yakni Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Pertemuan itu digelar di saat penting sekaligus genting, lantaran Iran terus memperkaya uraniumnya hingga hampir ke tingkat pembuatan senjata nuklir. 

Baca Juga: Kesepakatan Tercapai, Fasilitas Nuklir Iran akan Dilengkapi Kamera Pengawasan

Biden rupanya hendak menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 dan menggiring Iran kembali mematuhi perjanjian itu. Dengan begitu, Biden akan mengulur waktu paling tidak satu tahun hingga republik Islam itu berpotensi memiliki senjata nuklir.

Sebelum mlipir berunding bersama, Biden, Merkel, Macron dan Johnson sempat berpose bareng sebelum kemudian menghilang di balik pintu tertutup.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, dalam pertemuan itu, keempat pemimpin itu akan “bernyanyi dari lembar lagu yang sama tentang masalah ini”. 

Baca Juga: Iran Bisa Buat Bom Nuklir dalam Hitungan Pekan, Perjanjian Nuklir Iran di Ujung Tanduk

Menurut Sullivan, pertemuan itu seperti “studi yang kontras dengan pemerintahan sebelumnya, karena masalah Iran adalah salah satu bidang perbedaan paling mendalam antara pemerintahan sebelumnya dan (para pemimpin) Eropa.”

Badan Pengawas Atom PBB mengatakan, Iran semakin melanggar perjanjian, yang dikenal dengan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPA).

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU