Iran Gelar Pertemuan Regional Bahas Afghanistan, Taliban Tidak Diajak
Kompas dunia | 26 Oktober 2021, 21:52 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Pertemuan regional tingkat menteri luar negeri yang membahas tentang Afghanistan dijadwalkan akan digelar di Teheran, Iran, besok (27/10/2021).
Pertemuan tersebut akan dihadiri perwakilan dari negara-negara tetangga Afghanistan, Rusia, dan China. Namun, dilaporkan tidak ada perwakilan Emirat Islam Afghanistan, pemerintah Afghanistan pimpinan Taliban, yang diundang.
Menurut media lokal Afghanistan, Ariana News, seorang pejabat Emirat Islam Afghanistan, Senin (25/10/2021), mengatakan, pihaknya telah meminta informasi tentang pertemuan tersebut kepada Iran. Namun, belum mendapatkan balasan.
Sementara itu, juru bicara menteri luar negeri Iran mengatakan Presiden Iran Ebrahim Raisi akan menyampaikan pidato pembukaan pada pertemuan yang akan dihadiri menteri luar negeri Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Pakistan. Sedangkan menteri luar negeri China dan Rusia akan hadir secara virtual.
Baca Juga: China Makin Gencar Bujuk Rayu Taliban, Janji Bantu Bangun Kembali Afghanistan
Mengutip kantor berita Iran, IRNA, Ariana News menyebutkan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres juga akan mengeluarkan sebuah pesan yang ditujukan kepada pertemuan tersebut.
“Pertemuan menteri-menteri luar negeri negara-negara tetangga Afghanistan akan digelar besok dengan partisipasi dari enam negara tetangga ditambah Rusia,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh, Selasa (26/10/2021), seperti dikutip dari Ariana News.
“Besok, fokusnya adalah memenuhi keinginan rakyat Afghanistan dan masa depan negara itu,” imbuhnya. Khatibzadeh mengatakan, sebuah pernyataan akan dikeluarkan setelah tercapai kesepakatan di antara negara-negara tetangga Afghanistan.
Baca Juga: Badan Pangan PBB Memperingatkan, Jutaan Warga Afghanistan Saat Ini Terancam Mati Kelaparan
Adapun Duta Besar Iran Bahadar Aminian di Kabul, Afghanistan, mengatakan, masalah ekonomi dan keamanan serta pembentukan pemerintahan yang inklusif akan dibahas dalam pertemuan di Teheran.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Ariana News