Fakta-Fakta Krisis Evergrande China
Kompas dunia | 24 Oktober 2021, 11:36 WIBKOMPAS.TV - Salah satu raksasa properti asal China, Evergrande, mendadak jadi topik perbincangan global dikarenakan mengalami krisis gagal bayar utang. Berikut fakta-faktanya.
1. Evergrande merupakan perusahaan properti raksasa kedua di China.
Evergrande didirikan oleh miliarder bernama Hui Ka Yan pada tahun 1996 di Guangzhou, China.
2. Evergrande Real Estate diketahui mempunyai lebih dari 1.300 proyek di lebih dari 280 kota di seluruh China.
Punya proyek di 280 kota itu disebut masuk skala luar biasa untuk perusahaan properti.
3. Grup Evergrande mencakup bisnis yang lebih luas dari sekadar pengembangan properti atau real estate.
Di antaranya berkisar dari bisnis manajemen kekayaan, membuat mobil listrik, bahkan mempunyai salah satu tim sepak bola terbesar di China, Guangzhou FC.
4. Menjadi sorotan global karena Evergrande memiliki utang jumbo, bahkan terbesar di dunia, yang nilainya mencapai USD 300 miliar.
Utang jumbo tersebut kalau dikonversi dengan kurs Rp 14.300 per USD 1 adalah hampir Rp 4.300 triliun, yang mana nilainya itu sekitar dua kali dari APBN Indonesia.
5. Menjadi masalah serius dan tidak hanya dapat merugikan ekonomi China, tapi juga menyebar ke pasar di luarnya.
Industri perbankan, para pembeli properti dan investor, pemasok atau vendor-vendor yang berbisnis dengan Evergrande, bahkan sistem keuangan China pun disebut sangat bisa terkena dampak.
6. Evergrande mempunyai total karyawan atau pegawai sekitar 200.000 orang.
Tetapi, secara tidak langsung bisa menciptakan lebih dari 3.8 juta pekerjaan setiap tahun.
Sumber foto: KompasTV, Reuters, Freepik, Twitter
Baca Juga: Begini Kronologi Krisis Properti Evergrande China
Penulis : Christandi-Dimas
Sumber : Kompas TV