Ginjal Babi Berhasil Dicangkokkan ke Tubuh Manusia di Amerika Serikat
Kompas dunia | 20 Oktober 2021, 22:31 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya, tim dokter New York University berhasil mencangkokkan atau melakukan transplantasi ginjal babi ke manusia tanpa memicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima, yaitu manusia. Ya, cangkok ginjal babi ke manusia, Anda tidak salah baca.
Keberhasilan operasi tersebut dipandang sebagai kemajuan besar yang berpotensi membantu meringankan kekurangan organ manusia untuk transplantasi.
Seperti dilansir Straits Times, Rabu (20/10/2021), prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City itu melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera.
Penerima cangkok ginjal babi itu adalah pasien mati otak yang memiliki tanda-tanda medis disfungsi ginjal. Keluarganya menyetujui percobaan sebelum perangkat pendukung hidupnya akan dicabut, kata para peneliti.
Selama tiga hari, ginjal baru itu melekat pada pembuluh darahnya dan dipertahankan di luar tubuhnya, memberi para peneliti akses ke sana.
Hasil tes fungsi ginjal yang ditransplantasikan "tampak cukup normal", kata ahli bedah transplantasi Robert Montgomery, yang memimpin penelitian.
Ginjal babi tersebut membuat "jumlah urine yang Anda harapkan" dari transplantasi ginjal manusia, katanya, dan tidak terlihat adanya bukti awal penolakan kuat ketika ginjal babi yang tidak dimodifikasi ditransplantasikan ke primata non-manusia.
Tingkat kreatinin abnormal penerima, indikator fungsi ginjal yang buruk, kembali normal setelah transplantasi, kata Dr Montgomery.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Jepang Berhasil Menerima Transplantasi Paru-paru dari Donor yang Masih Hidup
Di Amerika Serikat, hampir 107.000 orang saat ini menunggu transplantasi organ, termasuk lebih dari 90.000 orang yang menunggu ginjal untuk dicangkokkan ke tubuh mereka, menurut United Network for Organ Sharing.
Waktu tunggu untuk ginjal rata-rata tiga sampai lima tahun.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times/New York Times