Australia Resmi Umumkan Pencabutan Pelarangan Kedatangan dan Perjalanan Internasional Mulai November
Kompas dunia | 9 Oktober 2021, 08:38 WIBSYDNEY, KOMPAS.TV - Australia akan kembali menerima pelancong dan kedatangan internasional mulai bulan November.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison hari Jumat (08/10/2021) secara resmi mengumumkan larangan perjalanan internasional akan dicabut pada November, sebulan lebih cepat dari jadwal sepert dilansir Bloomberg.
Pergeseran ini akan memungkinkan negara bagian yang sudah mencapai tingkat vaksinasi 80 persen bisa menyambut pengunjung luar negeri yang sudah vaksinasi penuh, sementara warga Australia akan dapat bepergian ke luar negeri tanpa batasan tujuan.
Menteri Pariwisata Dan Tehan mengatakan pada bulan September, aturan baru ini akan diterapkan paling lambat pada Natal atau bulan Desember.
"Niat pemerintah adalah, begitu perubahan dilakukan pada bulan November, pembatasan perjalanan ke luar negeri saat ini terkait dengan Covid-19 akan dihapus dan warga Australia akan dapat bepergian, namun harus tunduk pada saran dan batasan perjalanan lainnya," kata Morrison dalam sebuah pernyataan hari Jumat.
Batasan perjalanan saat ini pada jumlah kedatangan yang diizinkan ke Australia juga akan dicabut, dan warga Australia yang kembali dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19 sebelumnya, hanya perlu karantina rumah selama tujuh hari.
Badan Regulator Pengobatan Australia juga menyarankan Sinovac dan Covishield harus diakui sebagai vaksin Covid-19, menandai perubahan dari sikap pemerintah sebelumnya.
Pemerintah Australia juga akan memulai penerbangan komersial yang difasilitasi untuk warga Australia di luar negeri, ke negara bagian dan teritori yang melakukan uji coba karantina rumah, kata Morrison kemudian pada konferensi pers di Canberra.
Baca Juga: Australia Umumkan Rencana Buka Perbatasan Mulai November
"Saya akan menjaga kesepakatan yang mengatakan, Anda pergi dan mendapatkan vaksinasi dan kami akan memastikan kebebasan dan peluang yang Anda miliki akan dipulihkan," kata Morrison.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Bloomberg