India Mulai Buka Pintu untuk Pelancong Internasional Pasca Badai Covid-19
Kompas dunia | 9 Oktober 2021, 08:00 WIBNEW DELHI, KOMPAS.TV - India membuka kembali pintunya bagi wisatawan asing dan kedatangan internasional sebagai upaya menggenjot sektor pariwisata yang sempat lesu selama 18 bulan terakhir akibat pandemi Covid-19,.
Seperti dilansir Straits Times, Sabtu (9/10/2021), Pemerintah India pada Kamis (7/10)m kemarin mengumumkan mulai 15 Oktober mendatang, mereka akan menyediakan visa turis bagi wisatawan dan pelancong asing yang tiba dengan penerbangan charter dan bagi mereka yang tiba dengan penerbangan komersial reguler.
Saat ini, India belum sepenuhnya memulihkan penerbangan internasional. Frekuensi penerbangan masih jauh di bawah tingkat pra-pandemi, dengan sebagian besar maskapai penerbangan mengoperasikan penerbangan repatriasi.
Bulan lalu, pemerintah India mengumumkan setengah juta pertama turis asing akan menerima visa gratis.
Semua pengunjung dan maskapai yang membawa pelancong ke India serta pemangku kepentingan lainnya di pintu masuk India harus mematuhi protokol Covid-19 dengan pelonggaran pembatasan, kata otoritas India.
Pandemi Covid-19 menyapu semua sektor ekonomi India tetapi pariwisata termasuk yang paling parah terkena dampaknya.
Sebuah studi oleh Konfederasi Industri India dan perusahaan konsultan perhotelan Hotelivate menemukan industri perjalanan dan pariwisata dan seluruh rantai nilai yang terkait dengan sektor ini telah mengalami kerugian sebesar 65,57 miliar dollar AS.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi India Perintahkan Kompensasi Rp9,5 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Covid-19
Penelitian Dewan Nasional Riset Ekonomi Terapan untuk kementerian pariwisata India menyimpulkan sekitar 21,5 juta orang kehilangan pekerjaan selama periode sembilan bulan dari April 2020 hingga Desember 2020.
India memberlakukan lockdown ketat pada bulan Maret tahun lalu, menutup aktivitas ekonomi dan pergerakan lintas batas selama 21 hari, yang menyebabkan gangguan besar pada ekonomi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times