> >

Amerika Serikat Buka Sekolah, Orang Tua Khawatirkan Anaknya Terinfeksi Covid-19

Kompas dunia | 6 Oktober 2021, 07:28 WIB
Amber Cessac dan anak-anaknya yang kembali harus belajar dari rumah karena terinfeksi Covid-19. Setelah membuka kembali sekolah tatap muka, Amerika Serikat mengalami peningkatan kasus Covid-19 di kalangan anak-anak. (Sumber: Associated Press)

PHOENIX, KOMPAS.TV — Kembali dibukanya sekolah di Amerika Serikat (AS), telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan orang tua, karena kasus Covid-19 di kalangan anak-anak pun meningkat.

Lebih dari 5,5 juta anak di AS telah positif Covid-19, dengan 20% di antaranya merupakan kasus yang terjadi pada saat tahun ajaran baru dimulai.

Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak memang berisiko lebih rendah terkena Covid-19 yang parah atau kematian. Namun hingga kini, sebanyak 498 anak-anak telah meninggal karena Covid-19 di AS.

Delapan hari memasuki tahun ajaran baru, kelima putri Amber Cessac yang berusia 4 hingga 10 tahun dinyatakan positif Covid-19. Keadaan ini membuat keluarga Cessac mengalami sakit sekaligus tekanan secara psikis.

Baca Juga: Kasus Covid Meningkat Sekolah Jadi Tempat Isolasi

"Kecemasan dan stres seperti tertahan. Rasanya membuat saya merasa sangat tidak berdaya,” ujar Cessac seperti dikutip dari the Associated Press.

Sekolah anak-anak Cessac beradai di pinggiran kota Austin, Texas. Sekolahnya tidak mewajibkan anak-anak memakai masker, sedangkan beberapa anaknya masih terlalu kecil untuk mendapatkan vaksinasi.

“Semua ibu merasa terjebak dalam situasi ini. Tidak ada yang bisa kami lakukan,” ujarnya.

Sekolah online selama ini dianggap mengganggu pendidikan anak-anak dan pekerjaan orang tua. Namun ketika sekolah tatap muka kembali berlangsung, ternyata para orang tua di AS pun mengalami ketegangan karena mereka harus menaati protokol kesehatan yang ketat.

“Orang tua kelelahan pada tingkat yang belum pernah kita lihat sebelumnya,” kata Amanda Zelechoski, profesor psikologi Purdue University Northwest.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU