Putin Dituduh Gunakan Kecantikan Penerjemahnya untuk Mengalihkan Perhatian Trump, Rusia Marah
Kompas dunia | 30 September 2021, 14:34 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia marah dan membantah tuduhan mengenai Presiden Vladimir Putin oleh Mantan Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham.
Dalam bukunya, Grisham mengungkapkan Putin menggunakan kecantikan penerjemahnya untuk mengalihkan perhatian mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Hal itu terjadi pada pertemuan kedua pemimpin negara pada 2019 di Osaka, Jepang.
Menurut Grisham, mantan pakar Rusia di pemerintahan AS, Fiona Hill melihatnya dimasukkannya seorang penerjemah tersebut sebagai sesuatu yang mencurigakan.
Baca Juga: Gadis di India Menangis Keluarkan Air Mata Batu, Dokter Curiga hanya Cari Perhatian
Penerjemah yang dimaksud adalah Ahli Bahasa dari Kementerian Luar Negeri, Daria Boyarskaya, 36 tahun.
“Ketika pertemuan dimulai, Fiona Hill mendekati dan bertanya pada saya apakah menyadari penerjemah Putin, yang merupakan perempuan berambut hitam panjang, yang sangat menarik, memiliki wajah cantik dan tubuh yang bagus,” tulis Grisham dalam bukunya dikutip dari Daily Star.
“Ia mengatakan kepada saya, ia curiga perempuan itu dipilih oleh Putin secara spesifik untuk mengalihkan perhatian presiden kami,” tambahnya.
Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov pun mengecam tulisan di buku tersebut.
Ia membantah adanya peran Putin memilih Boyarskaya, seorang mantan penari, sebagai senjata rahasia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star