Aktivis Muda Tantang Pemimpin Dunia soal Krisis Iklim, Paus Fransiskus Beri Pujian
Kompas dunia | 29 September 2021, 21:42 WIBMILAN, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus mengapresiasi para aktivis lingkungan muda yang mengecam cara pemimpin dunia mengatasi krisis iklim. Hal tersebut disampaikan Paus dalam pertemuan Youth4Climate di Milan, Italia pada Rabu (29/9/2021).
Sebelumnya, para aktvis menantang para pemimpin dunia memberlakukan kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi emisi, menegaskan bahwa waktu hampir habis untuk mengatasi krisis iklim.
Aktivis Greta Thunberg dan aktivis Vanessa Nakate dari Uganda bahkan mengejek sikap para pemimpin dunia dan menuding mereka hanya cuap-cuap.
Sekitar 400 aktivis berkumpul di Milan selama tiga hari untuk membahas krisis iklim. Pertemuan ini hendak membahas rekomendasi yang akan diberikan ke pertemuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) soal iklim di Glasgow, Skotlandia pada 31 Oktober mendatang.
Baca Juga: Pidato Greta Thunberg Sindir Keras Slogan Pemimpin Dunia Soal Iklim: Bla… Bla… Bla…
Paus Fransiskus pun mengirim pesan video untuk menyapa para aktivis yang berkumpul. Paus berterima kasih kepada para aktivis atas “mimpi dan proyek yang bagus”.
Pemimpin Gereja Katolik ini juga menganjurkan para aktivis untuk membentuk kerja sama edukasional untuk membantu “membangun ulang struktur umat manusia” dengan perawatan planet.
“Visi ini dapat menantang dunia orang dewasa, juga mengungkapkan bahwa Anda siap tidak hanya untuk aksi, tetapi juga untuk mendengar dengan sabar, berdialog secara konstruktif, dan sama-sama mengerti,” kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip Associated Press.
Paus Fransiskus sendiri telah menegaskan perawatan planet bumi sebagai isu penting dalam kepausannya.
“Ini waktunya untuk membuat keputusan bijak, jadi kita bisa menggunakan pengalaman-pengalaman yang didapat beberapa tahun belakangan, demi membuat budaya perawatan (bumi) yang mungkin, sebuah budaya yang memiliki rasa tanggung jawab bersama,” imbuh Paus Fransiskus.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press