> >

Positif Covid-19, Pemerintah China Bunuh 3 Kucing Rumahan

Kompas dunia | 29 September 2021, 19:28 WIB
Ilustrasi kucing. (Sumber: Unslapash/Mukhail Velisyvev)

BEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah Harbin di utara China membunuh tiga kucing rumahan setelah hewan peliharaan itu positif mengidap Covid-19. Hal tersebut dilaporkan media setempat sebagaimana dilansir Associated Press.

Otoritas Harbin menyebut, tindakan itu dilakukan karena tidak ada fasilitas perawatan bagi binatang dengan Covid-19. Tiga kucing itu pun dipandang berpeluang menularkan virus ke pemilik yang tinggal di sebuah kompleks apartemen tersebut beserta tetangganya.

Di Harbin, kasus Covid-19 memang sempat naik belakangan ini dengan penambahan 75 kasus baru. Pemerintah China dilaporkan memberlakukan kebijakan tegas untuk mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: Perempuan Ini Relakan Rumahnya Jadi Tempat Singgah Kucing Terlantar dan Sakit

Pemilik dari tiga kucing tersebut dilaporkan positif Covid-19 pada 21 September. Ia kemudian menjalani isolasi setelah menyajikan stok makanan bagi kucingnya. 

Setelah itu, petugas dua kali mengetes kucingnya. Hasil kedua tes tersebut dinyatakan positif.

Sang pemilik sempat menyatakan keberatan. Namun, hidup tiga kucing itu akhirnya diakhiri pada Selasa (28/9/2021).

Kasus ini menyedot perhatian publik China karena hewan peliharaan cukup populer di sana. Media lokal melaporkan bahwa kasus ini menuai lebih dari 50.000 komentar di media sosial.

Transmisi virus korona dari hewan ke manusia memang bisa terjadi. Namun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kemungkinannya kecil. 

“Orang terduga atau terkonfirmasi Covid-19 harus menghindari kontak dengan hewan, termasuk peliharaan, ternak, serta hewan liar. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa hewan memainkan peran signifikan dalam penyebaran virus ke manusia,” tulis CDC di laman resminya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU