Menangi Pemilu Jerman, Ini Profil Kandidat Kanselir Olaf Scholz
Kompas dunia | 27 September 2021, 21:58 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Partai Sosial Demokrat (SPD) memenangi Pemilu Jerman dengan sosok Olaf Scholz sebagai kandidat kanselir. Sosok politisi ini amat berjasa membantu SPD meraih kemenangan tak terduga setelah sebelumnya hanya mendapat sedikit dukungan.
Sebagaimana dilansir DW, pada musim semi 2021, SPD hanya mendapatkan 15 persen suara berdasarkan hasil survei. Kini mereka menang pemilu dengan 25,7 persen suara, unggul tipis atas aliansi inkumben Serikat Demokratik Kristen (CDU) dan Serikat Kristen Sosial (CSU).
Akan tetapi, kendati menang pemilu, Scholz belum tentu akan menjadi kanselir. Ia mesti menunggu keputusan koalisi yang belum terbentuk. Meskipun demikian, Scholz tetap difavoritkan menjadi kanselir selanjutnya sebagai pemenang pemilu.
Baca Juga: Partai Angela Merkel Kalah Tipis, Hasil Pemilu Jerman Tak Janjikan Pemerintahan Solid
Olaf Scholz lahir di Osnabrueck, Jerman Barat pada 14 Juni 1958. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, Scholz kuliah ilmu hukum di Universitas Hamburg.
Saat muda, Scholz juga menjadi anggota organisasi kepemudaan SPD. Ia kemudian lulus dan menjadi pengacara, mengkhususkan diri pada hukum perburuhan dan ketenagakerjaan.
Scholz kemudian terjun ke politik menjadi anggota SPD dan terpilih mengisi parlemen federal pada 1998. Ia mengundurkan diri pada 2001 untuk menjadi senator Hamburg di bawah pemerintahan Wali Kota Otwin Runde.
Pada 2007, ia masuk ke dalam pemerintahan Angela Merkel menjadi Menteri Perburuhan dan Urusan Sosial. Dua tahun kemudian, setelah SPD keluar dari pemerintahan usai pemilu, Scholz ditunjuk menjadi wakil pemimpin partai.
Pada 2011, Scholz menjadi wali kota Hamburg. Jabatan ini diembannya hingga Maret 2018. Scholz kemudian ditunjuk menjadi wakil kanselir Angela Merkel sekaligus menteri keuangan.
Scholz dinominasikan oleh SPD sebagai kandidat kanselir pada Agustus 2020. Ia mewakili faksi Kiri-Tengah yang ada di partai ini. Ditunjuknya Scholz dianggap sebagai simbol penurunan pengaruh golongan Kiri di SPD.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV