Pejabat Uni Eropa Sebut AS Tidak Transparan dan Tak Loyal
Kompas dunia | 21 September 2021, 06:37 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Pejabat tinggi Uni Eropa (UE) mengkritik Amerika Serikat (AS) karena kurangnya transparansi dan kesetiaan terhadap mitra trans-Atlantiknya.
Menurut UE, hal ini terlihat dari keputusan sepihak Amerika untuk menarik diri dari Afghanistan dan pakta pertahanan Pasifik baru yang mereka jalin bersama Inggris dan Australia, dengan meninggalkan Prancis.
Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel mengatakan kepada sekelompok kecil wartawan, Senin (20/9/2021), bahwa keputusan AS ini menunjukkan kurangnya transparansi dan loyalitas, meskipun Presiden Joe Biden mengumumkan pada awal tahun ini bahwa "Amerika telah kembali" setelah empat tahun sebelumnya negara ini mengusung kebijakan “America First” melalui Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Dongkrak Perdagangan dan Ekspor ke Uni Eropa Pascapandemi, Asosiasi Benelux-Indonesia Diresmikan
“Saya tidak mempertanyakan aliansi ini,” tambahnya.
"Tetapi saya bertanya: Apakah ada keraguan di Amerika Serikat tentang pentingnya aliansi ini dengan Eropa?” sambung Michel seperti dikutip dari The Associated Press.
Dia mengatakan, pengumuman aliansi baru AS-Inggris-Australia dan keputusan Washington untuk menjual kapal selam bertenaga nuklir ke Australia, dalam sebuah langkah yang membunuh kesepakatan yang sudah ada sebelumnya antara Prancis dan Australia.
Baca Juga: Pemerintahan dan Kabinet Taliban Disambut AS dan Uni Eropa dengan Waspada
Michel juga mengatakan bahwa diskusi tentang hubungan masa depan UE dengan China sudah menjadi agenda makan malam informal yang akan datang.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press