Khawatir Terjadi Perang Dingin, Sekjen PBB Peringatkan China dan AS
Kompas dunia | 20 September 2021, 19:47 WIBPerang Dingin yang dirujuk Guterres adalah pertentangan blok Timur pimpinan Uni Soviet dan blok Barat pimpinan AS setelah Perang Dunia Kedua.
Perang Dingin yang lalu merupakan pertentangan antara dua adidaya dengan kekuatan nuklir. Konflik ini baru berhenti ketika Uni Soviet bubar pada 1991.
Guterres menyebut Perang Dingin baru antara China dan AS bisa lebih berbahaya karena konfrontasi antara keduanya “lebih tidak pasti”.
Menurutnya, Soviet dan AS dulu sadar akan potensi destruktif nuklir dan mampu menahan diri agar pertentangan tetap terkontrol.
“Sekarang, segalanya lebih tidak pasti. Bahkan pengalaman di masa lalu untuk mengelola krisis [Perang Dingin] sudah lenyap,” tandasnya.
Guterres menegaskan bahwa hubungan “disfungsional” China-AS harus diperbaiki segera.
Guterres sendiri akan menghadiri pertemuan antar pemimpin dunia pada pekan ini. Kata dia, ada tiga pokok yang menjadi bahasan, yakni krisis iklim yang memburuk, pandemic Covid-19, serta masa depan Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban.
Baca Juga: Hadapi China, Biden Buat Kerja Sama Keamanan Khusus dengan Inggris dan Australia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press