Konvoi Junta Militer Myanmar Diserang Bom Rakitan Disusul Baku Tembak, Beberapa Orang Tewas
Kompas dunia | 19 September 2021, 20:56 WIBKonflik juga meningkat di wilayah Sagaing dan Magway, di mana penduduk setempat pekan ini menuduh militer membakar rumah dan membuat ribuan orang mengungsi.
"Militer menghancurkan wilayah kami karena pasukan perlawanan lokal," kata seorang wanita berusia 25 tahun dari kotapraja Gangaw Magway kepada AFP seperti dilansir Straits Times.
"Saya kehilangan beberapa teman saya... Saya patah hati karena saya telah menyaksikan semua kekejaman mereka dengan mata kepala sendiri."
Penduduk kotapraja Gangaw lainnya mengatakan di salah satu desa yang paling parah dilanda, Namg Kar, sejumlah rumah telah diratakan sejak 10 September, sebuah proses awal selama seminggu terakhir karena hujan monsun terus memadamkan api.
"Mereka (junta militer) mencoba membakar seluruh desa. Tapi saat itu musim hujan," kata warga tersebut, seraya menambahkan bahwa 4.000 warga Namg Kar mengungsi ke hutan terdekat.
"Mereka takut tentara karena (tentara junta militer) bisa kembali kapan saja ke desa," katanya.
Junta belum menanggapi permintaan komentar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times