> >

Raksasa Rokok Philip Morris Beli Perusahaan Inhaler Asma, Ada Apa?

Kompas dunia | 18 September 2021, 19:25 WIB
Marlboro, merek rokok ternama milik Philip Morris. (Sumber: Kompas.com/Dian Maharani)

LONDON, KOMPAS.TV - Philip Morris International (PMI) yang terkenal dengan merek rokok Marlboro telah mengakuisisi perusahaan inhaler asma dari Inggris bernama Vectura. Langkah ini membuat khawatir para pakar kesehatan.

Melansir NPR, Philip Morris mengatakan telah menguasai 75% saham Vectura, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 1,36 miliar dolar AS saat ini, sehingga memuluskan pembelian perusahaan inhaler itu.

Organisasi kesehatan Asosiasi Paru-Paru Amerika, badan amal Asthma UK dan kelompok kesehatan lainnya bersuara keras menentang akuisisi ini.

Baca Juga: Memerangi Peredaran Rokok Ilegal dengan Sosialisasi UU Tentang Cukai

Dalam pernyataan bersama, Asosiasi Paru-Paru Amerika dan Masyarakat Thoraks Amerika menyebut akuisisi itu sebagai langkah buruk dari perusahaan rokok yang berbahaya.

“Kami sangat prihatin bahwa PMI akan menggunakan teknologi layanan inhalasi yang dikembangkan oleh Vectura untuk membuat produk tembakau mereka lebih adiktif,” tulis kedua organisasi itu.

Mereka juga khawatir Philip Morris mengeruk untung lebih jauh dari orang-orang yang menderita penyakit akibat rokok.

Sementara, Philip Morris sendiri menyatakan pembelian itu adalah bagian dari rencana untuk menambah ragam produk mereka di luar tembakau dan nikotin agar lebih fokus pada “terapi inhalasi”.

Sebelumnya, Philip Morris juga berkali-kali mengumumkan target “Melampaui Nikotin” dengan rencana meraup setidaknya 1 miliar dolar AS dari sumber selain tembakau pada 2025.

Philip Morris juga menyebut Vectura nantinya akan berjalan sebagai unit otonom. Meski begitu, CEO PMI Jacek Olczak mengatakan, perusahaannya berencana bekerja sama dengan para ilmuwan Vectura.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : NPR


TERBARU