> >

Alasan Taliban Tak Ada Menteri Perempuan di Pemerintahan Afghanistan

Kompas dunia | 10 September 2021, 17:35 WIB
Juru Bicara Taliban Sayed Zekrullah Hashimi saat diwawancarai oleh Tolo News terkait tak adanya perempuan di pemerintahan Afghanistan yang baru. (Sumber: Twitter)

KABUL, KOMPAS.TV - Taliban memberikan pernyataan terkait tak adanya menteri perempuan di pemerintahan Afghanistan yang baru.

Juru Bicara Taliban, Sayed Zekrullah Hashimi, kepada Tolo News mengungkapkan perempuan tak boleh memimpin kementerian.

Ia pun menambahkan, perempuan akan kesulitan untuk mengemban tugasnya jika dipercaya sebagai pemimpin.

“Perempuan tak perlu berada di Kabinet. Mereka seharusnya melahirkan saja,” kata Hashimi saat diwawancarai Tolo News dikutip dari NDTV.

Baca Juga: Sadis, Paman Tega Bunuh Keponakannya sebagai Tumbal untuk Jin

Hashimi pun menegaskan, demonstran perempuan yang ingin agar hak-hak perempuan diakui, tidak mewakili seluruh perempuan di Afghanistan.

Ketika ditanya bahwa perempuan adalah sebagian dari masyarakat, balasan Hashimi pun cukup mengejutkan.

“Namun kami tak menganggap mereka sebagai bagian? Apa itu bagian? Bagian sendiri telah salah didefinisikan di sini,” ujarnya.

“Setengah di sini berarti Anda menempatkan mereka di kabinet dan tidak lebih. Jika Anda melanggar haknya, itu bukan masalah. Selama 20 tahun terakhir yang dikatakan oleh media, AS dan pemerintah bonekanya di Afghanistan, apakah itu bukan prostitusi di kantor?” tambahnya.

Jawabannya sempat disebut menuduh semua perempuan adalah pelacur, Sayed berusaha meluruskannya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : NDTV


TERBARU