Gara-Gara Pandemi Covid-19, Angka Harapan Hidup Sebagian Penduduk Italia Turun
Kompas dunia | 6 September 2021, 22:00 WIBROMA, KOMPAS.TV - Angka harapan hidup kaum laki-laki di provinsi-provinsi Italia yang pernah menjadi daerah-daerah terparah terkena Covid-19, turun lebih dari empat tahun.
Biro statistik nasional Italia, ISTAT, Senin (6/9/2021), mengatakan jika dibandingkan dengan 2019, angka harapan hidup nasional untuk mereka yang lahir pada tahun 2020, turun sebesar 1,2 tahun.
“Pada 2020, meluasnya pandemi Covid-19 dan terjadinya peningkatan tajam risiko kematian yang diakibatkannya, secara tiba-tiba menghambat pertumbuhan angka harapan hidup saat lahir yang sebelumnya menjadi tren hingga 2019,” bunyi pernyataan ISTAT.
Pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul di luar Asia adalah di wilayah Italia bagian utara. Sebagian besar wilayah utara negara tersebut mencatat kasus kematian yang tinggi akibat Covid-19 di gelombang pertama.
Baca Juga: Italia Pindahkan Kedutaan Besar untuk Afghanistan ke Doha, Qatar
Di provinsi-provinsi di wilayah utara Italia seperti Bergamo, Cremona, dan Lodi, angka harapan hidup kaum laki-laki turun sebesar antara 4,3 dan 4,5 tahun.
Sedangkan untuk kaum perempuan, besaran penurunannya antara 2,9 dan 3,2 tahun.
ISTAT juga mencatat, angka harapan hidup laki-laki yang lahir tahun 2020 di Italia secara nasional sebesar 79,7 tahun. Sedangkan untuk kaum perempuan, sebesar 84,4 tahun.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza pada Minggu (5/9/2021) mengindikasikan pertemuan tingkat menteri negara-negara G-20 berpotensi menghasilkan kesepakatan terkait distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin. Italia saat ini memegang posisi sebagai ketua G-20.
Speranza mengatakan terdapat kesenjangan antara negara-negara kaya dan miskin dalam hal penyaluran vaksin Covid-19.
Dia merasa optimistis G-20 akan menghasilkan kesepakatan sehingga vaksin akan menjadi hak semuanya, bukan hanya hak istimewa untuk segelintir orang.
Baca Juga: Italia Dorong KTT Luar Biasa G20 Akhir Pekan Ini untuk Bahas Afghanistan
Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press