8 Tentara Taliban Tewas saat Bertempur dengan Kubu Anti-Taliban di Lembah Panjshir
Kompas dunia | 31 Agustus 2021, 22:59 WIBLEMBAH PANJSHIR, KOMPAS.TV - Delapan (8) tentara Taliban tewas dalam bentrokan dengan pejuang milisi anti-Taliban di lembah Panjshir di utara kota Kabul hari Senin (30/8/2021) malam. Hal itu diungkap seorang perwakilan dari kelompok oposisi utama anti-Taliban seperti dilansir Arab News, Selasa (31/8/2021).
Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, Lembah Panjshir telah menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan Taliban, meskipun ada juga pertempuran di provinsi tetangga Baghlan antara Taliban dan pasukan milisi lokal.
Fahim Dashti, juru bicara Pasukan Perlawanan Nasional, sebuah kelompok yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan pertempuran terjadi di pintu masuk barat menuju Lembah Panjshir saat Taliban menyerang posisi Pasukan Perlawanan Nasional.
Dia mengatakan serangan itu, yang mungkin berupaya menguji pertahanan pasukan Massoud, dipukul mundur dengan meninggalkan delapan tentara Taliban tewas dan jumlah yang sama terluka. Sementara, dua anggota pasukan Massoud terluka.
Baca Juga: Bersatu di Lembah Panjshir, Sisa-sisa Tentara Afghanistan Bersumpah Melawan Taliban
Massoud, putra mantan komandan mujahidin anti-Soviet Ahmad Shah Massoud, menempatkan dirinya di Lembah Panjshir dengan kekuatan beberapa ribu milisi, terdiri dari milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara dan pasukan khusus.
Dia menyerukan penyelesaian melalui negosiasi dengan Taliban. Tetapi, dia mengatakan pasukannya akan melawan jika provinsi mereka yang terletak di lembah sempit dan pegunungan itu diserang.
Pasukan signifikan petempur Taliban telah dipindahkan ke daerah itu. Namun, kedua belah pihak sejauh ini sedang terlibat dalam negosiasi dan menghindari pertempuran.
Tembakan perayaan bergema di Kabul pada hari Selasa ketika pasukan Taliban menguasai bandara setelah penarikan pasukan AS terakhir, menandai berakhirnya perang 20 tahun yang membuat milisi Islam lebih kuat daripada tahun 2001.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Arab News