> >

Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Biden Tegaskan AS Tetap Lakukan Evakuasi

Kompas dunia | 27 Agustus 2021, 08:16 WIB
Presiden AS, Joe Biden saat memberikan keterangan di Gedung Putih seusai serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (27/8/2021) (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) tetap lakukan evakuasi dari Bandara Kabul meski terjadi serangan bom bunuh diri di luar area tersebut.

Bom bunuh diri terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan, yang menyebabkan 60 orang tewas, termasuk 13 tentara AS.

Insiden berdarah tersebut terjadi pada Kamis (26/8/2021).

Sekitar lebih dari 100.000 orang dievakuasi dari Kabul, setelah Ibu Kota Afghanistan tersebut kembali jatuh ke tangan Taliban, Senin (15/8/2021).

Baca Juga: Temui Perwakilan Taliban di Qatar, Menlu Retno Minta Afghanistan Tidak Jadi Sarang Teroris

Namun lebih banyakwarga Aghanistan yang menuju ke Bandara Kabul, jelang penarikan seluruh tentara AS yang memiliki tenggat waktu akhir bulan ini.

“Kami harus menyelesaikan misi ini, dan kami akan melakukannya,” ujar Biden saat memberikan keterangan di Gedung Putih dikutip dari BBC.

“Kami tak akan terhalang oleh tindakan terorisme,” tambahnya.

Serangan bom bunuh diri di luar Bandara Kabul terjadi dua kali.

Serangan pertama adalah di Gerbang Abbey, lokasi di mana pasukan AS dan Inggris melakukan proses untuk orang yang akan masuk bandara.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU