Terombang-ambing 12 Jam di Laut, Pria Ini Ditolong Gerombolan Lumba-lumba
Kompas dunia | 26 Agustus 2021, 22:08 WIBKERR, KOMPAS.TV - Seorang pria Irlandia terombang-ambing di laut selama 12 jam dan berhasil selamat berkat kehadiran gerombolan lumba-lumba.
Pria bernama Ruiari McSorley terombang-ambing di perairan dingin di lepas Pantai Tralee, Minggu (22/8/2021).
Ia mengambang sejauh 2,5 mil dari tepi pantai dan berhasil diselamatkan pada malam hari.
Para penyelamat berhasil menemukan McSorley setelah mereka melihat sekelompok lumba-lumba mengelilingi sebuah cahaya yang redup.
Baca Juga: Model Diterkam Macan Tutul hingga Luka Parah, Akibat Lakukan Pemotretan di Dalam Kandangnya
Cahaya tersebut rupanya adalah McSorley yang sudah mengambang cukup lama.
Seperti dilaporkan The Irish News dikutip dari NDTV, McSorley ditemukan terapung hanya menggunakan celana renang.
Tim penyelamat juga menemukannya dalam kondisi hipotermia.
Meski begitu, ia ditemukan dalam keadaan sadar yang membuat para penyelamat cukup terkejut.
McSorley dikabarkan terdampar setelah sebelumnya berencana berenang sejauh lima mil dari tepi Pantai Castlegregory ke Karang Mucklaghmore.
Tetapi rupanya ia tak siap untuk melakukan perjalanan itu, sehingga terombang-ambing di perairan selama 12 jam.
Pengetahuan dari sukarelawan penyelamat Finbarr O’Connell tentang pasang surut dan arus teluk membantu kru menghitung posisi perenang.
Saat itu, kru melihat sekelompok lumba-lumba sekitar 2,5 mil dari pantai Castlegregory.
Terlihat lumba-lumba itu tak agresif, dan tim penyelamat percaya mereka berusaha melindungi pria itu atau membawanya ke pantai.
Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa, Mantan Jenderal Top Afghanistan Merasa Dikhianati Biden, Trump dan Ghani
Kru penyelamat pun menarik McSorley dari dalam air dan membawanya ke pantai.
Mereka pun membawanya ke Rumah Sakit Universitas Kerry untuk perawatan.
Selamatnya McSorley setelah terapung selama 12 jam di laut disebut sebagai keajaiban.
Menurut O’Connell jika mereka terlambat setengah jam lagi, McSorley amat mungkin mengalami kematian.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : NDTV