> >

Dokter Ini Dituduh Melakukan Pengorbanan Hewan, Diyakini Ritual Kepercayaan Santeria

Kompas dunia | 22 Agustus 2021, 15:22 WIB
Kambing diselamatkan dari apartemen EmilIio Otero yang dicurigai melakukan pengorbanan hewan. (Sumber: NBC Via Daily Star)

NEW JERSEY, KOMPAS.TV - Seorang dokter di New Jersey, Amerika Serikat (AS), dituduh melakukan pengorbanan hewan untuk ritual aliran kepercayaan Santeria di apartemennya.

Tuduhan tersebut ditujukan kepadanya setelah ditemukan 22 hewan peternakan di tempat tinggalnya.

Para penyelidik memeriksa rumah dari Emilio Otero setelah mendapat keluhan dari tetangganya.

Dikutip dari Daily Star, ditemukan tujuh hingga sembilan kambing hidup, sejumlah ayam hidup dan burung merpati yang telah mati dan terpaku di atas pintu.

Baca Juga: Perempuan AS Dicambuk dan Menyaksikan Pembunuhan Taliban: Tolong Evakuasi Kami Pak Presiden

Setelah penyelidik dari Divisi Kesehatan Lingkungan New Jersey melihat apa yang ada di rumah Emilio, mereka langsung menghubungi agen pelayanan hewan.

Mereka dikabarkan telah memindahkan setidaknya 22 hewan peternakan, yang disimpan di tiga kamar tidur.

Otero sendiri ternyata menyewa apartemen tersebut dari Pelaut Angkatan Laut Alyza Brevard-Rodriguez.

Brevard-Rodriguez mengatakan Otero sudah tak membayar sewa apartmen sejak Mei.

Ia juga mencurigai Otero melakukan pengorbanan hewan dan merusak propertinya.

Petugas Divisi Kesehatan Lingkungan New Jersey, H. James Boor mengungkapkan penemuan mereka.

Baca Juga: Dukung Taliban Kuasai Afghanistan, Adik Ashraf Ghani: Rakyat Harus Bisa Menerimanya

“Ada sekitar empat atau lima ayam mati . Tenggorokan mereka telah disembelih dan dibiarkan bertumpuk,” tuturnya.

Kepercayaan Santeria didasarkan atas hubungan antara manusia dan dewa serta pengorbanan hewan menjadi pusat dari kepercayaan  tersebut.

Pengorbanan hewan itu lebih digunakan untuk pada akhirnya dimakan, ketimbang untuk tujuan spritual lainnya.

Nasmun, beberapa penganutnya juga menawarkan pengorbanan untuk membangun hubungan dengan apa yang mereka sembah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Daily Star


TERBARU