> >

Gerak Cepat Urus Afghanistan, Menlu China Telepon Menlu Pakistan dan Menlu Turki, Samakan Frekuensi

Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 22:34 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menggelar pembicaraan telepon dengan Menlu Pakistan dan Menlu Turki untuk samakan frekuensi tentang peristiwa terbaru di Afghanistan. (Sumber: AP Photo)

BEIJING, KOMPAS.TV - China makin gerak cepat mengatasi situasi di Afghanistan melalui koordinasi dengan Pakistan dan Turki.

Kemarin, Rabu (18/08/2021), Menteri Luar Negeri China Wang Yi menelepon Menlu Pakistan dan Menlu Turki untuk menyamakan frekuensi tentang isu-isu Afghanistan terkini, seperti dilansir Global Times, Kamis (19/08/2021).

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China dan Pakistan harus memperkuat komunikasi dan koordinasi mengenai isu-isu Afghanistan untuk mendukung transisi kekuasaan yang stabil di negara itu dan perdamaian di kawasan.

Wang Yi membuat pernyataan selama percakapan telepon dengan rekannya dari Pakistan dan Turki pada hari Rabu, (18/08/2021)

Apa yang disebut "transformasi demokrasi" di Afghanistan terbukti tidak realistis, menurut Wang Yi, yang hanya membawa konsekuensi yang tidak diinginkan. Ini adalah pelajaran yang bisa dipetik, kata Wang dalam panggilan teleponnya dengan Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi.

Sebagai tetangga yang bertanggung jawab atas situasi di Afghanistan, China dan Pakistan perlu memperkuat komunikasi dan koordinasi untuk mendukung transisi yang stabil di Afghanistan dan memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, kata Wang kepada mitranya dari Pakistan.

Wang mencatat kedua belah pihak harus mendorong semua pihak Afghanistan untuk memperkuat solidaritas, dan membangun struktur politik baru yang berbasis luas dan inklusif yang sesuai dengan kondisi nasional Afghanistan.

China dan Pakistan juga harus mendukung Afghanistan dalam memerangi terorisme, untuk mencegah negara itu menjadi sarang terorisme lagi.

Baca Juga: Sabar Jadi Strategi Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi yang melakukan pembicaraan telepon dengan menlu China untuk samakan frekuensi tentang perkembangan terbaru Taliban di Afghanistan (Sumber: AP Photo)

Dia melanjutkan, kedua negara menggunakan peran unik mereka sebagai tetangga, harus mempromosikan kerja sama internasional yang melibatkan Afghanistan untuk mendorong situasi Afghanistan secara bertahap menjadi lebih baik.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Qureshi mengatakan, sebagai tetangga Afghanistan, Pakistan dan China adalah negara yang paling diharapkan Afghanistan untuk mewujudkan perdamaian.

Negara ini membutuhkan penyelesaian politik melalui perundingan dan Pakistan siap untuk memperkuat komunikasi dengan China dan membangun mekanisme koordinasi multilateral yang melibatkan negara-negara tetangga Afghanistan, Kantor Berita Xinhua melaporkan.

Qureshi dalam pembicaraan mengatakan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan serta perlindungan hak-hak rakyat Afghanistan. Dia menekankan penyelesaian politik secara inklusif sangat penting, di mana semua warga Afghanistan harus bekerja sama.

Qureshi menggarisbawahi pentingnya Afghanistan yang damai dan stabil bagi Pakistan dan kawasan. Dalam perspektif ini, Pakistan dengan gigih mendukung proses perdamaian Afghanistan, kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Qureshi mengatakan Pakistan dan China, sebagai bagian dari Troika Plus, memberikan kontribusi berharga untuk upaya ini dan sama pentingnya bagi komunitas internasional untuk tetap terlibat dalam mendukung rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Wartawan Afghanistan yang Mengungsi ke Indonesia: Semoga Taliban Pegang Janji untuk Berubah

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu yang menggelar pembicaraan telepon dengan menlu China membahas perkembangan terbaru Taliban dan Afganistan (Sumber: AP Photo)

Pertemuan Extended Troika, termasuk Utusan Khusus Pakistan, AS, Cina dan Rusia, diadakan di Doha pada 11 Agustus nanti.

Para anggota Extended Troika telah membahas situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan dan mencari cara untuk mempercepat pembicaraan damai intra-Afghanistan untuk mencapai penyelesaian politik yang inklusif dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama empat dekade di Afghanistan.

Wang juga berbicara di telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Rabu (18/08/2021), untuk bertukar pendapat tentang situasi Afghanistan dan meminta Taliban Afghanistan untuk melepaskan diri dari kekuatan terorisme kawasan termasuk Gerakan Islam Turkistan Timur.

Wang mengungkapkan harapannya untuk melihat komitmen Taliban diubah menjadi kebijakan dan tindakan nyata, setelah para pemimpin Taliban mengirim sinyal positif ke dunia luar. Kuncinya sekarang, kata Wang, adalah menemukan jalur rekonstruksi yang cocok untuk Afghanistan.

Untuk melakukannya, Taliban harus membuat terobosan yang jelas dengan semua kekuatan teroris dan menindak organisasi teroris internasional yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan PBB, termasuk Gerakan Islam Turkistan Timur.

Cavusoglu mengakui pandangan dan sikap China terhadap situasi Afghanistan adalah objektif dan adil, dan mengatakan pihak Turki bersedia untuk mempertahankan koordinasi yang erat dengan China dan mendorong situasi di Afghanistan untuk berkembang ke arah yang menguntungkan sesegera mungkin.

Bagi Turki, menurut Mevlut Cavusoglu, seluruh faksi di Afghanistan harus segera mencari perdamaian yang inklusif dan mencegah Afghanistan kembali menjadi markas berbagai gerakan terorisme, lapor Kantor Berita Xinhua.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Global Times/Xinhua


TERBARU