Diselingi Rentetan Tembakan, Warga Afghanistan Mengantri Masuk Bandara Kabul
Kompas dunia | 19 Agustus 2021, 12:29 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Ratusan warga Afghanistan yang tidak memiliki dokumen atau janji penerbangan terus berkumpul di bandara Kabul pada Rabu (18/8/2021) malam.
Kerumunan warga yang tertahan di perimeter luar, merangsek maju ke depan setiap kali pasukan Taliban membuka gerbang.
Baca Juga: Terperangkap saat Taliban Kuasai Kabul, Mahasiswa Inggris Mengaku Tak Kapok
Pasukan Taliban lalu melepaskan tembakan peringatan untuk mendorong mundur warga.
Pasukan Taliban mengepung bandara Kabul dan mendirikan pos pemeriksaan (checkpoint) untuk menghalangi warga Afghanistan ingin pergi dari negaranya.
Baca Juga: Gus Nadir: Janji Taliban Soal Hak-hak Perempuan Itu Belum Titik Masih Koma, Ini yang Jadi Masalah
Mayoritas warga yang ingin pergi adalah mereka yang sebelumnya bekerja dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Warga takut latar belakang pekerjaan mereka dengan orang Barat menjadikan mereka target utama para pemberontak.
Baca Juga: Sabar Jadi Strategi Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan
Para mantan pekerja kantor serta organisasi dan perwakilan Amerika di Afghanistan kini meminta Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mengevakuasi mereka keluar dari negara itu.
Pentagon merilis kabar yang mengatakan bahwa perwira senior militer AS, termasuk Laksamana Muda Angkatan Laut Peter Vasely, sedang melobi komandan Taliban untuk melonggarkan akses masuk bandara dan pemberlakuan jam malam.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Penulis : aryo-bimo
Sumber : Kompas TV