> >

Ashraf Ghani Kabur ke Luar Negeri saat Taliban Kuasai Kabul, Warga Afghanistan: Ia Memalukan

Kompas dunia | 16 Agustus 2021, 07:29 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani saat berpidato usai Salat Id pada Hari Raya Iduladha 1442 H, Selasa (20/7/2021). (Sumber: TOLOnews.com)

KABUL, KOMPAS.TV - Keputusan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur ke luar negeri saat Taliban menguasai Kabul menimbulkan kemarahan warga dan politisi setempat.

Ghani dikabarkan kabur dari negara tersebut bersama sejumlah anggota kabinetnya, Minggu (15/8/2021).

Keputusan Ghani tersebut membuatnya dipandang menelantarkan rakyatnya dalam ketakutan setelah Taliban menguasai sebagian besar negara tersebut.

Salah satu yang mengecam Ghani adalah Abdullah Abdullah, Ketua Majelis Tinggi Rekonsiliasi Nasional.

Baca Juga: Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan, Siapa Pemimpinnya dan Bagaimana Struktur Mereka Bekerja?

“Mantan Presiden Afghanistan telah meninggalkan Afghanistan. Ia pergi meninggalkan negara dalam kondisi saat ini. Tuhan akan memintanya bertanggung jawab,” ujar Abdullah pada postingan video di Facebook-nya dikutip dari Al-Jazeera.

Seorang politis yang berasal dari provinsi sebelah timur Afghanistan, dan meminta untuk tetap anonim menyebut apa yang dilakukan Ghani memalukan.

Politisi itu menuduh Ghani selama ini berbohong kepada rakyatnya dan membuat warga Afghanistan dalam kegelapan.

Politisi tersebut menunjuk pernyataan Ghani yang direkam, Sabtu (14/8/2021), sebagai contoh kebohongannya.

Ghani yang membaca teleprompter berjanji akan berkonsentrasi untuk mencegah perluasan ketidakstabilan, kekerasan dan pemindahan orang-orangnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU