Politisi India Ngamuk Akunnya Dikunci Twitter Gara-Gara Posting Keluarga Korban Pemerkosaan Anak
Kompas dunia | 14 Agustus 2021, 09:05 WIBDELHI, KOMPAS.TV - Pemimpin Kongres Senior India, Rahul Gandhi mengamuk terhadap Twitter yang telah mengunci akunnya.
Ia pun menuduh microblog tersebut telah menyerang demokrasi India, Jumat (13/8/2021).
Selain mengunci akun Rahul Gandhi, Twitter juga mengunci akun dari banyak politikus lainnya.
Twitter melakukannya setelah Gandhi dan sejumlah politikus lainnya memposting foto keluarga korban pemerkosaan anak.
Baca Juga: Situasi Afghanistan Memburuk, Pakistan Buka Perbatasan dan Longgarkan Persyaratan Visa bagi Jurnalis
Gandhi memperlihatkan foto dari orang tua anak sembilan tahun yang diperkosa dan dibunuh di Delhi.
Twitter sendiri mengungkapkan bahwa foto tersebut telah melanggar aturan privasi mereka yang mengedepankan kebijaksanaan dan tak memihak.
Gandhi sendiri pada sebuah pesan video menegaskan bahwa dengan mengunci akunnya, Twitter telah mengganggu proses politik di India.
“Anda tahu, hal ini tak akan dengan mudah membuat Rahul Gandhi terjatuh. Saya memiliki 19-20 juta pengikut,” tuturnya dikutip dari BBC.
“Anda mengabaikan hak mereka untuk memiliki opini. Itu yang Anda lakukan,” lanjut Gandhi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : BBC