> >

Sudah 65 Orang Tewas Dalam Kebakaran Hutan Dahsyat di Aljazair

Kompas dunia | 12 Agustus 2021, 14:33 WIB
Warga berusaha memadamkan api kebakaran hutan di Tizi Ouzou, Aljazair Timur (Sumber: Abdelaziz Boumzar/Reuters via Radio France International)

ALGIERS, KOMPAS.TV - Kebakaran hutan yang melanda kawasan hutan di Aljazair utara menewaskan sedikitnya 65 orang, seperti laporan televisi pemerintah hari Rabu (11/08/2021), saat kobaran api paling merusak dalam sejarah negara itu berkobar menyapu wilayah utara Aljazair.

Pemerintah Aljazair mengerahkan tentara untuk membantu memadamkan api yang telah berkobar paling parah di wilayah pegunungan Kabylie. 28 orang tewas adalah tentara, dengan 12 lainnya terluka parah akibat luka bakar.

Presiden Abdelmadjid Tebboune mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk mereka yang tewas dan membekukan kegiatan negara yang tidak terkait dengan kebakaran.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis akan mengirim dua pesawat pengebom air ke wilayah Kabylie.

"Saya ingin memberikan semua dukungan kami kepada warga Aljazair. Mulai besok, dua pesawat pemadam kebakaran hutan dan satu pesawat komando akan dikirim," unggahan akun Twitter Macron.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Menggila di Siberia, Asapnya Sampai Kutub Utara, Pertama dalam Sejarah

Pemerintah Rusia mengatakan pada Senin (09/08/2021), kebakaran hutan yang melanda Siberia semakin memburuk, sementara citra satelit NASA menunjukkan asap dari hutan yang terbakar sudah mencapai Kutub Utara, seperti dilansir Straits Times, Senin, (09/08/2021) (Sumber: Straits Times via AFP)

Kebakaran hutan membakar sebagian besar Aljazair, Turki dan Yunani selama seminggu terakhir dan pemantau atmosfer Uni Eropa mengatakan Mediterania telah menjadi hotspot kebakaran yang dibantu oleh cuaca yang semakin panas.

Lusinan kebakaran terpisah berkobar di kawasan hutan di Aljazair utara sejak Senin dan pada Selasa.

Menteri Dalam Negeri Kamel Beldjoud menuduh para pelaku pembakaran menyulut api, meskipun tidak memberikan bukti.

Daerah yang paling parah terkena adalah Tizi Ouzou, distrik Kabylie terbesar, di mana rumah-rumah terbakar dan penduduk mengungsi ke hotel, hostel, dan akomodasi universitas di kota-kota terdekat.

Pemerintah telah mengatakan akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Straits Times/Radio France International


TERBARU