Sri Lanka Mulai Kremasi Massal Korban Meninggal Akibat Covid-19 yang Makin Menumpuk
Kompas dunia | 9 Agustus 2021, 22:04 WIBSelama pandemi, negara telah melakukan proses pemakaman jenazah dan tidak melepaskannya ke keluarga.
Rohana mengatakan lonjakan infeksi juga berarti pelacakan kontak pasien tidak lagi praktis.
Pembatasan virus corona diperketat pada hari Jumat ketika laporan muncul tentang pasien Covid-19 yang meninggal saat menunggu masuk ke rumah sakit yang penuh sesak.
Pemerintah mengatakan upacara kenegaraan dan pertemuan publik dilarang hingga 1 September.
Lebih dari 11 juta orang dari populasi 21 juta telah diberikan setidaknya satu suntikan vaksin, sementara 2,93 juta telah menerima dua suntikan vaksin per hari Minggu (08/08/2021).
Sri Lanka telah mencatat 5.107 kematian hingga saat ini dan hampir 330.000 infeksi, menurut data resmi. Namun para ahli mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi.
Gelombang baru serangan Covid-19 datang setelah pemerintah melonggarkan pembatasan pada bulan April untuk memungkinkan perayaan tradisional Sinhala dan Tahun Baru Tamil.
Peraturan diperketat sekali lagi di bulan Mei dan dilonggarkan lagi pada 10 Juli.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Straits Times