Diperkirakan dari Zaman Es 28.000 Tahun Lalu, Jasad Anak Singa Ditemukan Utuh dan Berbulu
Kompas dunia | 9 Agustus 2021, 14:47 WIBSIBERIA, KOMPAS.TV - Tim ilmuwan menemukan jasad anak singa dari zaman es sekitar 28.000 tahun lalu dalam kondisi yang masih utuh dan berbulu.
Anak singa tersebut meringkuk di bawah lapisan es dengan gigi, kulit, cakar dan kumisnya yang masih utuh.
Jasad anak singat tersebut ditemukan di Belaya Giya, yang berada di jalur sungai Indigurka, Siberia, Rusia.
Ia pertama kali ditemukan oleh seorang pencari gading Mammoth Pavel Evrimov pada 2018 lalu, yang kemudian menghubungi Akademi Ilmu Pengetahuan.
Baca Juga: Curhat Pelaku Kejahatan Pedofilia yang Dikebiri secara Kimia, Mengaku Menyesal
Anak singa yang dipanggil Spartak itu ditemukan hanya 15 meter dari goa yang setahun sebelumnya jiga ditemukan jasad anak singa dari jaman baru yang diberi nama Boris.
Keduanya awalnya diperkirakan bersaudara, tetapi dari hasil penyelidikan yang dipublikasikan pekan ini ditemukan bahwa kehidupan keduanya terpisah 15.000 tahun.
Dari tanggal karbon, Boris tercatat berusia 43.448 tahun, sedangkan Sparta yang merupakan anak singa perempuan lebih muda darinya.
Singa gua yang hidup di zaman es telah punah sejak 14.000 tahun lalu.
“Penemuan ini sangat menakjubkan,” ujar Profesor Evolusi Genetis dari Pusat Paleontologi Stockholm, Love Dalen dikutip dari Euronews, Jumat (6/8/2021).
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Euronews